31/05/15

Contoh Surat Pernyataan Kepemilikan Hak Cipta

Contoh Surat Pernyataan Kepemilikan Hak Cipta

Karya Tulis Ilmiah : Teknologi Informasi dan Kehidupan Manusia

Karya Tulis Ilmiah : Teknologi Informasi dan Kehidupan Manusia

Karya Tulis Ilmiah : Teknologi Informasi dan Kehidupan Manusia - Jutaan orang setiap hari memanfaatkan teknologi informasi untuk berkomunikasi. Penggunaan teknologi informasi (khususnya internet) selain untuk kepentingan bisnis seperti belanja on-line, internet banking, juga untuk mencari informasi dengan menggunakan mesin pencari informasi (search engine, seperti google, yahoo, dll) dan berinteraksi antar individu dengan menggunakan facebook, tweeter, instagram dan email.

 Kehadiran teknologi informasi telah merubah dunia menjadi dunia yang virtual. Hubungan antar manusia menjadi mudah dimana manusia dapat berinterkasi dengan siapa saja di muka bumi ini selama mereke terkoneksi dengan internet. Manusia secara virtual bisa berjumpa, bekerjasama, bernegosiasi, dan tukar menukar informasi. Menggunakan istilah Freedman dalam bukunya “The World is Flat” (2005) dunia menjadi datar tanpa hambatan. Tidak ada lagi rintangan apapun antar manusia untuk berinterkasi. Dunia menjadi sebuah desa yang global (Global Village) istilah yang diapakai oleh Marshall McLuhan dalam bukunya "War and Peace in the Global Vilage" (1968) karena sudah tidak ada lagi hambatan geografi yang berupa jarak yang berjauhan antara orang satu dengan yang lainnya.

Teknologi informasi yang berupa Internet telah memasuki wilayah kehidupan rumah tangga, tempat kerja, sekolah, dan institusi publik, dan bisnis. Tidak ada data yang akurat yang bisa bisa menjadi rujukan untuk menggambarkan berapa banyak pengguna komputer dan internat di muka bumi ini. Data yang dilaporkan sangat beragama dan tidak konsisten karena begitu cepatnya teknologi ini merekrut pengguna baru. Namun survei di beberapa negara maju seperti Amerika Serikat, Inggeris, Jerman, Australia , Jepang dan Canada seperti yang dilaporkan oleh Barak (2008) pengguna internet sudah melebihi 75 persen rumah tangga. Di negara berkembang seperti beberpa engara di Afrika beberapa tahun belakangan ini juga menunjukkan besarnya kenaikan pengguna teknologi informasi.

1. Data yang lain bisa dilihat berikut ini.

 Perbandingan Penduduk Dunia Dan Pengguna Internet

2. Jumlah Pengguna Facebook di dunia

Jumlah Pengguna Facebook di dunia

3. Persentase Jumlah Pengguna Facebook di dunia

Persentase Jumlah Pengguna Facebook di dunia

Dari segi jenis kelamin pengguna tersebut terdiri atas, laki-laki 59.4% dan Perempuan 40.6 % Kehadiran internet sudah merubah cara hidup manusia dalam dunia bisnis (berorganisasi, rancangan produk, pemasaran, belanja, mencari kerja dll.), pembelajaran, terapi ( konsultasi medis dan konsultasi psikologis), komunikasi antar manusia, dan hiburan (nonton film, musik, game, dll).

Kehadiran internet telah menimbulkan perubahan perilaku individu manusia dan perubahan  sosial karena mudahnya diakses dan biayanya relatif murah. Tingginya intensitas penggunaan internet telah merubah  udaya dan kebiasaan manusia. Telah terjadi peningkatan secara drastis pergeseran dari perjumpaan langsung (face to face) ke perjumpaan secara maya (virtual) yang dilakukan melalui teknologi informasi seperti yang dilaporkan oleh lembaga Pew Internet Research.

Peningkatan intensitas penggunaan teknologi komunikasi internet juga dikarenakan karena kemudahan akses, terjaminnya anonimitas pengguna karena sifat komunikasi yang tidak langsung tatap-muka, sehingga orang pemalu dan penakut pun berani berkomunikasi (Amichai-Hamburger, 2005 dalam Barak 2008); Tentu saja internet juga menjadi sumber kegembiraan karena orang bisa bermain game-on-line, dan bisa membaca posting yang bernada lucu dan jenaka (Chen, 2006 dalam Barak, 2008).

SISI POSITIF DARI TEKNOLOGI INFORMASI


Tentu saja teknologi informasi yang sudah begitu besar perannya akan memberikan dampak positif dan negatif pada kehidupan manusia . Barak ( 2008) bersama team peneliti di bidang cyber space melaporkan berbagai dampak sosial , perilaku , dan aspek psikologis dari penggunaan teknologi informasi.

Kemajuan teknologi informasi dan komputer telah menyebabkan perubahan yang sangat mendasar di dalam tata kehidupan manusia. Teknologi informasi telah mengubah pola hubungan manusia. Manusia semakin terbebaskan dari ikatan ruang dan waktu. Kehadiran internet telah mendekatkan hubungan antar-manusia di seluruh dunia yang memiliki teknologi canggih tersebut. Kerja sama antara organisasi, antar-unit dan antarindividu telah mengubah kehidupan manusia dalam wujud kerja sama untuk mewujudkan inovasi (Tapscott & William, 2008). Kini manusia hidup dalam satu jejaringan informasi yang cerdas (networked intelligence). Don Tapscott (1996) dalam buku best seller yang berjudul ‘Digital Ecomy: Promise and Peril in the Age of Networked Intelligence’ mengemukakan 12 paradigma baru dari kehidupan ekonomi yang akan menjadi ciri milenium ketiga. Beberapa dari paradigma baru tersebut akan dibicarakan berikut ini.

1. Ekonomi Baru Merupakan Ekonomi Berbasis Pengetahuan (Knowledge Based Economy)

Pada era industriliasasi terjadi pergeseran pola kerja dari yang berfokus pada kerja otot (brawn) menuju pola kerja yang menekankan pada penggunaan otak (brain). Produk berkembang ke arah  produk yang pintar (smart product). Misalnya kartu pintar (smart card). Bila saat ini orang memiliki berbagai kartu dalam dompet (seperti kartu penduduk, SIM, kartu kredit, kartu tunai, kartu diskon, dan lain-lain.), pada milenium ketiga kartu yang begitu banyak macamnya akan terwakili oleh satu kartu saja yang bisa melayani berbagai penggunaan seperti SIM, KTP, kartu kredit, paspor, kartu asuransi, kunci rumah, kunci mobil, dan lain-lain. Rumah masa depan adalah rumah yang cerdas (smart house) yang dilengkapi komputer yang mampu memberi informasi tentang kondisi di rumah, misalnya apakah kompor masih hidup (lupa dimatikan), apakah binatang peliharaan sudah diberi makan, apakah semua pintu sudah dikunci. Kalau ada hal-hal yang demikian, maka rumah bisa diperintahkan melalui internet untuk melakukan tugas-tugas yang belum terselesaikan. Binatang dapat memperoleh makanannya secara otomatis bila induk semangnya lupa memberi makan. Rumah bisa mengatur suhu ruangan sesuai keperluan. Bila anak-anak ditinggalkan di rumah, orang tua bisa melihat keadaan anak-anak di rumah melalui internet.

Mobil masa depan adalah mobil yang cerdas. Mobil tidak mau bergerak bila pengendaranya dalam keadaan mabuk. Mobil akan memberi informasi kondisi lalu lintas di jalan yang dilalui. Mobil juga akan bisa memberi informasi tentang kerusakan yang terjadi pada mobil melalui alat perekam informasi yang dioperasikan komputer. Banyak produk lain yang memiliki kecerdasan seperti kecerdasan yang ada pada kartu, rumah, dan mobil yang diceritakan di atas, misalnya televisi yang bisa diajak berdialog, jalan raya yang bisa memberitahu kondisi jalan, ban mobil yang bisa menyesuaikan tegangan angin yang diperlukan, dan lain-lain.

Gagasan ekonomi berkembang melalui kerjasama melalui internet  yang memungkinkan orang untuk berbagi pengetahuan dan kesempatan (Tapscot & Wiliiams, 2010)

2. Ekonomi baru adalah ekonomi yang virtual (virtualization)
Kehadiran komputer yang beroperasi dengan sistem digital telah membebaskan manusia dari ikatan ruang dan waktu. Orang bisa berkomunikasi dengan orang lain di seluruh penjuru dunia dengan bantuan komputer yang memiliki jalur telepon dan modem. Kondisi demikian ini mengubah cara kerja manusia dan cara kerja organisasi. Karyawan sebuah perusahaan tidak perlu pergi ke kantor secara rutin karena banyak pekerjaan yang dapat dikerjakan di rumah dan dikirim hasilnya lewat internet. Sekretaris bisa menghubungi bos dan mengirim
surat dan dokumen dari mana saja. Kantor tidak lagi mememerlukan gedung yang tetap.

Kantor suatu perusahaan bisa ada di mana-mana karena fungsinya telah diganti oleh komputer. Relasi bisnis dan karyawan dapat menghubungi dan dihubungi setiap saat di mana saja. Keadaan yang demikian menyebabkan karyawan suatu perusahaan bisa tersebar di berbagai negara, karena hubungan kerja mereka cukup melalui internet .Banyak kantor bank konvensional di perbagai penjuru dunia merasa terancam dengan kehadiran ‘virtual bank’ karena pekerjaan perbankan digantikan oleh komputer. Bank virtual tidak memerlukan karyawan yang banyak, tidak memerlukan gedung yang besar, tidak menghabiskan biaya alat tulis, tidak memerlukan ruangan parkir bagi karyawan. Semua kondisi ini akan membuat biaya operasi bank menjadi sangat kecil, dan daya saingnya meningkat. Virtualisasi ini akan melanda lembaga pendidikan. Para mahasiswa tidak perlu lagi datang ke kampus. Mereka bisa belajar dari mana saja di seluruh dunia melalui ‘tele-conference’ dan e-learning.

Mungkin pada masa awal penerapan sistem ini diperlukan biaya yang besar untuk memasang fasilitas virtual tersebut. Namun untuk jangka panjang biaya operasi perguruan tinggi akan lebih murah karena tidak diperlukan lagi gedung yang besar dan luas, dosen yang banyak, serta tenaga administrasi yang banyak.

Kini orang yang berbelanja tidak perlu lagi datang ke supermarket, atau ke toko. Orang berbelanja melalui internet. Produk yang akan dijual dapat dilihat bentuk, warna, karakteristik, dan harganya melalui tampilan televisi. Pembeli cukup memesan barang dan membayarnya dengan kartu kredit melalui internet.

3. Ekonomi baru merupakan ekonomi inovasi

Dewasa ini, berbagai produk keperluan manusia mudah sekali ketinggalan zaman. Siklus kehidupan produk (product life cycle) semakin pendek. Suatu perusahaan yang menghasilkan produk dan jasa harus memiliki kemampuan untuk berinovasi bila ingin ‘survive’ dalam bisnis. Produk yang dihasilkan dituntut untuk memiliki keunikan agar memenuhi selera manusia yang semakin ingin tampil beda.

Inovasi melanda seluruh aspek kehidupan manusia, baik di bidang sosial, ekonomi, seni, pendidikan dan bahkan bidang terkait dengan agama. Perpustakaan berubah dalam wujud perpustakan digital, atau dalam compact disk. Sebuah compact disk bisa menyimpan 360,000 halaman teks. Penelusuran literatur akan sangat cepat karena informasi sudah dikategorikan secara sistimatik. Untuk mendengarkan musik seseorang tidak harus membeli tape-recorder dan kaset karena komputer telah memiliki fasilitas multi media yang bisa mengganti fungsi tape recorder. Orang tidak perlu lagi membeli laser disk dan televisi, atau pergi ke gedung bioskop untuk menonton film, karena film
bisa ditonton melalui internet, dan bisa ditonton di mana saja selama telepon genggam masih bisa menangkap sinyal.

Munculnya berbagai produk baru akibat inovasi yang terus menerus, membuat manusia terpacu untuk membeli dan memiliki produk baru. Ramainya promosi produk baru melalui berbagai media membuat masyarakat berubah menjadi manusia yang suka membuang barang. Barang yang modelnya sudah ketinggalan diganti dengan produk dengan model baru. Alvin Toffler dalam buku ’Future Chock’ (1970) jauh-jauh hari sudah mensinyalir fenomena ini dengan menamakan masyarakat yang memiliki sifat demikian sebagai throw away society.

4. Ekonomi Baru Adalah Ekonomi yang Melibatkan Konsumen Dalam Perancangan Produk dan Jasa

Peranan konsumen tidak hanya dalam hal membeli dan menggunakan produk dan jasa. Di masa depan keterlibatan konsumen di dalam merancang produk dan jasa akan semakin besar. Seorang  membeli rumah yang dibuat oleh pengusaha ‘real-estate’ semakin tidak tertarik untuk membeli rumah yang sudah jadi. Pembeli mau terlibat di dalam merancang rumah yang akan dibelinya.

Kini semakin banyak pengusaha real-estate di negara maju yang menyediakan fasilitas teknologi informasi  untuk merancang rumah dengan membiarkan pembeli untuk memilih bentuk rumah (pintu, jendela, kunci, kamar mandi, pembagian ruangan). Berbagai jenis gambar komponen rumah dimasukkan ke dalam sistem teknologi infomasi. Pembeli akan merancang sendiri rumah yang akan dibangunnya dengan mengkombinasikan komponen tersebut. Setelah gambar rumah dibuat, komputer akan sekaligus memberi tahu berapa biaya pembuatannya, dan berapa lama waktu yang digunakan untuk menyelesaikannya.

Di bidang jasa pelayanan pun konsumen semakin ingin terlibat di dalam menentukan jenis layanan yang akan diperolehnya. Misalnya, pasien di rumah sakit ingin terlibat di dalam menentukan jenis terapi yang akan dijalaninya. Dokter yang tidak melibatkan pasien di dalam menentukan jenis terapi akan ditinggalkan oleh pasien. Praktek dokter yang seperti ini akan menjadi
tidak laku.

5. Ekonomi Baru Adalah Ekonomi yang Saling Tergantung (Integration / Internetworking)

Bila pada milenium kedua organisasi bisnis dan negara berfokus untuk membangun kemandirian, kini paradigma tersebut sudah ditinggalkan. Organisasi bisnis atau organisasi apapun (termasuk negara) tidak bisa menghindari ketergantungan dengan pihak lain. Pada level bawah apa yang dilakukan suatu lembaga bisnis akan mempengaruhi bisnis yang lain. Apa yang terjadi di suatu negara akan mempengaruhi kehidupan di negara lain. Misalnya, menguatnya nilai dollar atas mata uang negara lain, membuat ekonomi berbagai negara di Asia mengalami kesulitan. Dalam kondisi ekonomi
yang demikian, akan lebih menguntungkan dan akan lebih menjamin keberlangsungan hidup organisasi, bila berbagai pihak melakukan kerja sama yang saling menguntungkan dalam suatu aliansi strategik (strategic alliances). Fenomena aliansi perusahaan ini dari tahun ke tahun semakin marak, tidak hanya aliansi berbagai perusahaan dalam satu negara, tetapi juga aliansi perusahaan antar-negara (Prahalad dan Krishna, 2008 dan Tapscott & Williams, 2008)

6. Masyarakat Ekonomi Baru Akan Penuh Dengan Konflik (Discordance)

Kondisi ekonomi baru seperti yang digambarkan dalam berbagai paradigma ekonomi di atas akan menimbulkan banyak masalah sosial dan psikologis. Perubahan paradigma dari yang lama ke yang baru akan menimbulkan berbagai goncangan sosial dan psikologis yang memerlukan upaya untuk menanganinya. Dalam kondisi ekonomi yang sangat diatur oleh sistem informasi teknologi yang canggih, masyarakat yang unggullah yang akan memetik keuntungan yang besar. Masyarakat yang berpendidikan rendah, secara ekonomi lemah, dan tidak memiliki akses kekuasaan akan ketinggalan jauh. Kondisi demikian akan menumbuhkan masalah sosial dan psikologis. Kesenjangan ekonomi antara golongan atas dan golongan bawah semakin melebar. Untuk terlibat dalam ekonomi baru diperlukan manusia yang memiliki pengetahuan yang luas (knowledge workers). Mereka yang tidak memiliki pengetahuan yang cukup akan tidak bisa memasuki pasar kerja. Pengangguran akan semakin meningkat, yang selanjutnya akan diikuti oleh meningkatnya angka kriminalitas Berbagai bentuk patologi sosial akan semakin tinggi kualitas dan kuantitasnya. Ketegangan karena kesenjangan sosial yang melebar ini dapat berwujud mudahnya masyarakat terlibat dalam kerusuhan sosial.

Ketegangan emosi yang amat tinggi akan menyebabkan manusia dengan mudah mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Potensi konflik tersebut akan semakin kuat nuansanya, karena masyarakat pada milenium ketiga masih membawa permasalahan yang belum terselesaikan di milenium kedua. Berbagai masalah di milenium kedua yang belum terselesaikan antara lain adalah masalah kependudukan, kemiskinan dan masalah lingkungan hidup (Kennedy, 1993). Bila diterapkan pada kondisi Indonesia, apa yang dikatakan Kennedy tersebut sangat menguatirkan. Penduduk Indonesia di awal tahun 2010 sudah berjumlah sekitar 235 juta orang.

Kondisi ekonomi yang morat-marit saat ini akan berhadapan dengan kedatangan angkatan kerja baru dalam jumlah besar. Dalam kondisi ekonomi yang normal sekalipun Indonesia akan menghadapi masalah besar dalam penyediaan tenaga kerja. Dalam kondisi ekonomi yang sulit, masalah sosial akan semakin parah, karena angkatan kerja yang adapun semakin banyak yang kehilangan pekerjaannya karena pemutusan hubungan kerja.

Berbagai manfaat positif lainnya Teknologi Informasi  antara lain adalah: Kehadiran IT memudahkan pemberian pelayanan medis, khusus untuk memahami penyakit dan berbagai cara pengobatan, khususnya untuk mereka yang hidup jauh dari ketersediaan fasilitas medis. Kini semakin mudah memperoleh informasi masalah kesehatan dan pengobatannya karena informasi tentang penyakit dan cara pengobatannya dapat diakses pakai internet.

Operasi (surgery) terhadap pasien  sudah bisa dilakukan dari jarak jauh melalui teknologi informasi dan robot pelaku operasi. Di daerah pertempuran seperti Irak dan Afganistan tentara Amerika yang harus dioperasi dapat dilakukan oleh robot yang diperintahkan dari jarak jauh.  Demikian juga untuk pelayanan kesehatan jiwa  seperti konseling psikologi dan psikiatri bisa dilakukan dengan penggunaan jasa teknologi informasi.

SISI NEGATIF TEKNOLOGI INFORMASI


IT seperti sebuah pisau bermata dunia yang memberikan manfaat tetapi juga harus dicermati dampak negatifnya. Dari sisi negatif, IT telah menimbulkan bermacam-macm masalah sosial, seperti perilaku yang menggangu kemaslahatan orang lain, gangguan kejiwaan, perilaku kriminal dan terorisme.

Masalah Gangguan Kepribadian 

Sejak bangun tidur anak dan remajau tidak lepas dari Teknologi Informasi seperti komputer, video-games, digital music players, video cams, telpon cerdas, ipad, dan berbagai perangkat IT lainnya.

Kebiasaan seperti ini menimbulkan kecanduan akan penggunaan Teknologi informasi yang menyebabkan adanya gangguan pada perkembangan kepribadian remaja. Don Tapscott dalam bukunya  berjudul  Growing-up Digital: The Rise of the Net Generation,( 1999) menulis berbagai permasalahan sosial dan kejiwaan yang dihadapi oleh para remaja pengguna teknologi komunikasi, antara lain adalah:
  • Mengalami simptom attention deficit disorder. Anak-anak sulit memfokuskan perhatiannya pada sesuatu tugas. Mereka mudah kehilangan konsentrasi dalam pelaksanaan tugas yang harus mereka jalani.
  • Anak dan remaja kehilangan kemampuan sosial dan mereka tidak punya waktu untuk beroleh raga dan aktivitas yang sehat. Kemampuan berinteraksi sesara sosial dengan orang lain adalah perangkat yang diperlukan manusia untuk sukses dalam kehidupannya.
  • Anak-kehilangan kepekaan sosialnya. Mereka menjadi tidak sensitif terhadap halhal yang memalukan, seperti memposting foto yang tidak sopan dan provokatif, baik foto mereka sendiri atau foto lainnya dan melalui akun internet mereka.
  • Secara etika anak juga orang dewasa kurang bagus keteguhannya memegang etika dalam kehidupan. Anak-anak dan juga orang dewasa lebih berani melanggar hak cipta, mereka mengunduh tulisan orang lain dan musik, dan melakukan plagiat tanpa menyebut sumber hak cipta.
  • Melakukan bullying  pada rekan sesama pengguna internet, tidak jarang terjadi perilaku bullying dalam teknologi informasi ini berkembang menjadi perilaku kekerasan secara fisik berupa perkelahian dan pembunuhan. 
  • Melakukan ‘harrasment’  memposting sesuatu yang menimbulkan permusuhan pada kelompok masyarakat.
  • Mereka tidak peduli dengan dunia di sekitarnya. Mereka berkencenderungan kurang santun dan kurang peduli pada orang di sekitarnya.
  • Mereka hanya peduli pada minat mereka seperti  budaya pop, selebritis, dan kawan-kawan komunikasi on-line.
  • Mereka jarang baca koran dan nonton TV yang berisi warta-berita karena sibuk ber on-line.
  • Hubungan maya akan membuat remaja saling tertarik walupun belum pernah bertemu muka, dan anak melarikan diri dari rumaha pergi dengan teman di dunia maya.

Namun dari pandangan  lain ada juga sisi positif perkembangan kepribadian remaja karena pengaruh teknologi informasi. Don Tapscott (2008) menulis dalam bukunya Grown Up Digital: How the Net Generation is Changing Your World menulis berbagai ciri positif pada generasi digital yang sekarang sering disebut dengan “Generasi Y dan generasi Millenia”.

Beberapa ciri psoitif pada generasi yang terbiasa menggunakan teknologi informasi ini antara lain adalah :
  • Mereka lebih cerdas, cepat mengambil tindakan, dan memiliki toleransi yang tinggi atas perbedaan suku, agama, dll. dibandingkan generasi tua.
  • Mereka lebih peduli  pada persoalan keadilan dan problem yang dihadapi masyarakat, dan mereka lebih mudah terlibat dalam perbuatan sosial, baik di sekolah maupun di masyarakat.
  • Mereka lebih memiliki kesadaran politik, lebih melihat demokrasi di Amerika serikat sebagai cara hidup sebuah negara yang baik.
  • Mereka adalah anak-anak yang inovatif.

Pemanfaatan Teknologi Informasi Untuk Tindakan Kriminalitas dan Terorisme

Teknologi informasi juga bisa menjadi sumber kriminalitas. Istilah cyber-crime  kini semakin sering kita dengar . Makin sering terjadi penipuan dengan menggunakan teknologi informasi yang antara lain dengan menggunakan identitas orang lain dan bahkan memanfaatkan kartu kredit orang lain secara ilegal  untuk memperkaya diri sendiri.  Selain itu Teknologi informasi dapat digunakan untuk transaksi dan jual  beli narkoba . Cukup sering kita dengar dari mass-media para narapidana melakukan kegiatan bisnis narkoba dari penjara dengan menggunakan handphone.

Teknologi informasi dapat pula dipakai untuk membangun jaringan terorisme, dan penanaman kebencian pada pihak lain yang mengganggu ideologi yang mereka perjuangkan.

Pemecah-belahan Kelompok Manusia Warga Bangsa

Kehadiran Teknologi Informasi seperti face-book, tweeters dan Instagram seringkali digunakan untuk  menebarkan informasi yang saling menjatuhkan. Dalam pemilihan presiden, gubernur, walikota,  anggota DPR, Media sosial sangat sering digunakan untuk menebarkan informasi yang sering-kali tidak benar untuk menjatuhkan pihak lain yang tidak disukai. Dalam sejarah pemilihan presiden di banyak negara, termasuk Indonesia peranan pihak asing sangat besar dalam menentukan siapa yang menjadi presiden di sebuah negara. Naomi Klein (2007) dalam bukunya Shock Doctrine: The Rise of Disaster Capitalism menjelaskan bagaimana permainan negara adikuasa  Amerika Serikat dalam penentuan kepala negara suatu bangsa.

Salah satu cara untuk memenangkan calon yang dikehendaki agar menjadi presiden adalah penggunaan teknologi informasi untuk memberikan informasi yang sering-kali tidak benar  amasekali untuk menjatuhkan pihak lawan. Jacques Ellul (1965) dalam bukunya berjudul Propaganda: The Formation of Men’s Attitudes menulis bahwa setiap agen rahasia di negara adikuasa seperti Amerika, Inggeris , Israel dan Uni Soviet dibentuk divisi yang khusus memberikan propaganda untuk menjatuhkan pihak lawan dan memenangkan pihak dia sendiri.

Demikian juga dalam  pemilihan presiden, pemilihan gubernur, dan pemilihan Pimpinan DPR dan Lembaga Tinggi Negara lainnya sering kita ada berita yang disebarkan melalui media sosial yang tujuannya untuk menjatuhkan lawan bersaing dari tokoh yang didukung.  Pada masyarakat yang pemahaman tentang intervensi  kepentingan asing dalam perpolitikan sebuah bangsa masih rendah maka akan sangat mudah menerima informasi yang belum tentu benar. Akibatnya masyarakat terpecah belah dan seringkali menjadi adu kekuatan yang melemahkan sebuah bangsa dan mengancam keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa.

Kecemasan Teknologi

Beberapa tahun yang lalu menjelang pergantian tahun 2000 banyak sekali manusia yang dilanda kecemasan dan ketakutan menghadapi kutu Y2K (year two kilo). Ketakutan akan listrik mati, pesawat akan tabrakan, uang di bank hilang, senjata nuklir menembakkan peluru tanpa terkendali. Itu adalah beberapa contoh ketakutan di awal millenium ini. Kinipun tidak tertutup kemungkina akan terjadinya perang cyber (Cyber-war) yang menghantam jaringan vital seperti satelit, listrik, jalur penerbangan, dan jalur kreta api.

Selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi komputer. Kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai file penting dalam komputer inilah beberapa contoh stres yang terjadi karena teknologi. Rusaknya modem internet karena disambar petir. Smart products yang dikontrol oleh sistim komputer seperti mobil, rumah, kartu dll. Akan menjadi sumber stres yang besar bila terjadi gangguan dalam sistim komputernya. Fenomena stres seperti ini yang disebut dengan technostress (Hanson, 1989). Stres karena teknologi adalah salah satu sumber stres dalam kehidupan manusia. Tentu saja banyaknya informasi yang masuk melalui e-mail atau internet dapat pula menyebabkan information overload, dan ini menjadi sumber stres yang lain.

Penutup

Dampak teknologi internet yang maju dengan pesat ini akan dan telah merubah pola kehidupan manusia. Walaupun saat ini baru sebagian orang yang sudah terbiasa menggunakan internet, namun kecepatan internet memasuki kehidupan manusia sunguh luar biasa. Pada tahun 1996 Di Amerika Serikat sudah lebih dari 25 persen rumah tangga yang memiliki komputer yang memiliki akses internet (Tappscott, 1996). Bisa dibayangkan berapa persen penduduk pengguna. Walaupun belum ada data resmi berapa persen dari rumah tangga yang memiliki komputer dan akses pada internet di Indonesia, kini makin banyak rumah tangga yang memiliki komputer dan akses pada internet.

Dampak sosial dan psikologis yang terkait dengan komputer dan internet jauh lebih luas dari apa yang dikemukakan di atas. Semoga para hadiran dalam acara wisuda  ini akan tertarik untuk mengkaji dampak lain yang belum disampaikan dalam orasi ilmiah ini. Semoga seklumit masalah  yang disampaikan dalam orasi ilmiah ini akan memacu kita bersama untuk lebih meningkatkan pemahaman kita tentang dampak positif dan menjauhkan dampak negatif  dari perkembangan teknologi.

Wassalamualaikum, ww. 

Referensi: 
Barak , A. Psychological Aspects of Cyberspace: Cambridge University Press, 2008
Ellul, J. Propaganda:The Formation of Men’s Attitudes . New York: Vintage Books, 1965
Hanson, P.G. Stress for Success: Thriving on Stress at Work.. Toronto: Collins, Publishers. 1989
McLuhan, M. 1968. War and Peace in the Global Vilage. USA: Bantam Book Inc.
Klein, N . The shock Doctrine : The Rise of Disaster Capitalism, Henry Holt and Company, Inc.
2007.
Prahalad, C.K. & Krishnan, M.S .The New Age of Innovation: Driving Cocreated ValuThrough
Global Networks: New York: McGraw-Hill, 2008
Tapscot, D. ‘The Digital Economy’, New York: McGraw-Hill, 1996
Tapscott, Growing Up Digital: The Rise of the Net Generation, McGraw-Hill, 1999.
Tapscott, D. Grown Up Digital: How the Net Generation is Changing Your World, McGraw-Hill,
2008,
Tapscot, D & Williams, A.D :Wikinomics: How Mass Collaboration Changes Everything, New
York: Pinguin Book, 2006.
Tapscot, D  & Williams, A.D. Macrowikinomics: Rebooting Business and the World, NY:
Penguin Book, 2010.

Sekian artikel Karya Tulis Ilmiah : Teknologi Informasi dan Kehidupan Manusia.

Keamanan Pada Sistem Basis Data (Database) Sistem Operasi


Penyerangan Database
  • Informasi sensitif yang tersimpan di dalam database dapat terbuka (disclosed) bagi orang-orang yang tidak diizinkan (unauthorized ).
  • Informasi sensitif yang tersimpan di dalam database dapat altered in an unacceptable manner 
  • Informasi sensitif yang tersimpan di dalam database hanya dapat diakses bagi orang-orang yang diizinkan.
  • Jaminan sistem operasi yang terkena serangan

Kesimpulan Masalah Database
  • Penyerang berbahaya dapat menyimpulkan informasi sensitif (yang tersembunyi) dari informasi di database yang dianggap tidak sensitif (dipublikasikan).
  • Masalah yang lebih sulit : penyerang dapat menyimpulkan informasi menggabungkan apa yang ada di database dengan apa yang sudah diketahui.

Pengumpulan Masalah Database
  • Bagian-bagian informasi tidak sensitif, dan menjadi sensitif ketika digabungkan secara bersamaan. 
  • Kontrol untuk masalah agregasi :- Honeywell LOCK data Views (LDV) sistem database; potongan data dicap sebagai non-sensitif, agregat dicap sebagai sensitif- SRI SeaView sistem database; potongan data dicap sebagai sensitif, agregat kemudian dapat diberi label sebagai non sensitif 

Polyinstantiation, Kontrol Terhadap Pengungkapan
  • Pendekatan ini melibatkan pandangan yang berbeda dari objek database yang ada untuk pengguna dengan atribut keamanan yang berbeda.
  • Alamat masalah agregasi dengan memberikan label keamanan yang berbeda untuk berbagai agregat secara terpisah
  • Alamat masalah inferensi dengan menyediakan sarana untuk menyembunyikan informasi yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan

Aplikasi Database Pada Basis Aman
  • Sebagian besar aplikasi database mengandalkan layanan yang mendasari sistem operasi
  • Mengekspor layanan ini dari TCB akan meningkatkan keamanan database
    - Kunci Database diimplementasikan dengan menggunakan label keamanan dari TCB
    - TCB membuat catatan audit operasi pada database
    - Perlindungan sistem file OS diperpanjang ke database

Keamanan merupakan suatu proteksi terhadap pengrusakan data dan pemakaian data oleh pemakai yang tidak punya kewenangan.

Keamanan Pada Sistem Basis Data (Database) Sistem Operasi

Keamanan Pada Sistem Basis Data (Database) Sistem Operasi 2

Penyalahgunaan Database :

1. Tidak disengaja, jenisnya :

  • Kerusakan selama proses transaksi
  • Anomali yang disebabkan oleh akses database yang konkuren
  • Anomali yang disebabkan oleh pendistribuasian data pada beberapa komputer
  • Logika error yang mengancam kemampuan transaksi untuk mempertahankan konsistensi database.


2. Disengaja, jenisnya :

  • Pengambilan data / pembacaan data oleh pihak yang tidak berwenang.
  • Pengubahan data oleh pihak yang tidak berwenang.
  • Penghapusan data oleh pihak yang tidak berwenang.


Tingkatan Pada Keamanan Database :
  1. Fisikal : lokasi-lokasi dimana terdapat sistem komputer haruslah aman secara fisik terhadap serangan perusak.
  2. Manusia : wewenang pemakai harus dilakukan dengan berhati-hati untuk mengurangi kemungkinan adanya manipulasi oleh pemakai yang berwenang
  3. Sistem Operasi : Kelemahan pada SO ini memungkinkan pengaksesan data oleh pihak tak berwenang, karena hampir seluruh jaringan sistem database menggunakan akses jarak jauh.
  4. Sistem Database : Pengaturan hak pemakai yang baik. 

Keamanan Pada Sistem Basis Data (Database) Sistem Operasi 3

Keamanan Data :

1. Otorisasi :
  • Pemberian Wewenang atau hak istimewa (priviledge) untuk mengakses sistem atau obyek database 
  • Kendali otorisasi (kontrol akses) dapat dibangun pada perangkat lunak dengan 2 fungsi : 
  • Mengendalikan sistem atau obyek yang dapat diakses 
  • Mengendalikan bagaimana pengguna menggunakannya 
  • Sistem administrasi yang bertanggungjawab untuk memberikan hak akses dengan membuat account pengguna. 

2. Tabel View :
  • Merupakan metode pembatasan bagi pengguna untuk mendapatkan model database yang sesuai dengan kebutuhan perorangan. Metode ini dapat menyembunyikan data yang tidak digunakan atau tidak perlu dilihat oleh pengguna. 
  • Contoh pada Database relasional, untuk pengamanan dilakukan beberapa level :
    1. Relasi : pengguna diperbolehkan atau tidak diperbolehkan mengakses langsung suatu relasi
    2. View : pengguna diperbolehkan atau tidak diperbolehkan mengakses data yang terapat pada view
    3. Read Authorization : pengguna diperbolehkan membaca data, tetapi tidak dapat memodifikasi.
    4. Insert Authorization : pengguna diperbolehkan menambah data baru, tetapi tidak dapat memodifikasi data yang sudah ada.
    5. Update Authorization : pengguna diperbolehkan memodifikasi data, tetapi tidak dapat menghapus data.
    6. Delete Authorization : pengguna diperbolehkan menghapus data.
  • Untuk Modifikasi data terdapat otorisasi tambahan :
    1. Index Authorization à pengguna diperbolehkan membuat dan menghapus index data.
    2. Resource Authorization à pengguna diperbolehkan membuat relasi-relasi baru.
    3. Alteration Authorization à pengguna diperbolehkan menambah/menghapus atribut suatu relasi.
    4. Drop Authorization à pengguna diperbolehkan menghapus relasi yang sudah ada.
  • Contoh perintah menggunakan SQL :
GRANT : memberikan wewenang kepada pemakai
Syntax : GRANT <priviledge list> ON <nama relasi/view> TO <pemakai>
Contoh :
GRANT SELECT ON S TO BUDI
GRANT SELECT,UPDATE (STATUS,KOTA) ON S TO ALI,BUDI
REVOKE : mencabut wewenang yang dimiliki oleh pemakai
Syntax : REVOKE <priviledge list> ON <nama relasi/view> FROM <pemakai>
Contoh :
REVOKE SELECT ON S TO BUDI
REVOKE SELECT,UPDATE (STATUS,KOTA) ON S TO ALI,BUDI
Priviledge list : READ, INSERT, DROP, DELETE, INEX, ALTERATION, RESOURCE

3. Backup Data dan Recovery :

Backup : Proses secara periodik untuk mebuat duplikat ari database dan melakukan logging file (atau program) ke media penyimpanan eksternal.

Jurnaling : Proses menyimpan dan mengatur log file dari semua perubahan yang ibuat di database untuk proses recovery yang efektif jika terjai kesalahan.

Isi Jurnal :
  • Record Transaksi1. Identifikasi dari record
    2. Tipe record jurnal (transaksi start, insert, update, delete, abort, commit)
    3. Item data sebelum perubahan (operasi update dan delete)
    4. Item data setelah perubahan (operasi insert dan update)
    5. Informasi manajemen jurnal (misal : pointer sebelum dan record jurnal selanjutnya untuk semua transaksi
  • Record Checkpoint : Suatu informasi pada jurnal untuk memulihkan database dari kegagalan, kalau sekedar redo, akan sulit penyimpanan sejauh mana jurnal untuk mencarinya kembali, maka untuk membatasi pencarian menggunakan teknik ini.

Recovery : Merupakan upaya uantuk mengembalikan basis data ke keadaaan yang dianggap benar setelah terjadinya suatu kegagalan.

Jenis Pemulihan :
  1. Pemulihan terhadap kegagalan transaksi : Kesatuan prosedur alam program yang dapat mengubah / memperbarui data pada sejumlah tabel. 
  2. Pemulihan terhadap kegagalan media : Pemulihan karena kegagalan media dengan cara mengambil atau memuat kembali salinan basis data (backup) 
  3. Pemulihan terhadap kegagalan sistem : Karena gangguan sistem, hang, listrik terputus alirannya.

Fasilitas Pemulihan Pada DBMS :
  1. Mekanisme backup secara periodik 
  2. fasilitas logging dengan membuat track pada tempatnya saat transaksi berlangsung dan pada saat database berubah. 
  3. fasilitas checkpoint, melakukan update database yang terbaru. 
  4. manager pemulihan, memperbolehkan sistem untuk menyimpan ulang database menjadi lebih konsisten setelah terjadinya kesalahan. 

Teknik Pemulihan :
  1. Defered Upate / perubahan yang ditunda : perubahan pada DB tidak akan berlangsung sampai transaksi ada pada poin disetujui (COMMIT). Jika terjadi kegagalan maka tidak akan terjadi perubahan, tetapi diperlukan operasi redo untuk mencegah akibat dari kegagalan tersebut. 
  2. Immediate Upadte / perubahan langsung : perubahan pada DB akan segera tanpa harus menunggu sebuah transaksi tersebut disetujui. Jika terjadi kegagalan diperlukan operasi UNDO untuk melihat apakah ada transaksi yang telah disetujui sebelum terjadi kegagalan. 
  3. Shadow Paging : menggunakan page bayangan dimana pada prosesnya terdiri dari 2 tabel yang sama, yang satu menjadi tabel transaksi dan yang lain digunakan sebagai cadangan. Ketika transaksi mulai berlangsung kedua tabel ini sama dan selama berlangsung, tabel transaksi yang menyimpan semua perubahan ke database, tabel bayangan akan digunakan jika terjadi kesalahan. Keuntungannya adalah tidak membutuhkan REDO atau UNDO, kelemahannya membuat terjadinya fragmentasi. 

4. Kesatuan data dan Enkripsi :
  • Enkripsi : Keamanan data 
  • Integritas : Metode pemeriksaan dan validasi data (metode integrity constrain), yaitu berisi aturan-aturan atau batasan-batasan untuk tujuan terlaksananya integritas data. 
  • Konkuren : Mekanisme untuk menjamin bahwa transaksi yang konkuren pada database multi user tidak saling menganggu operasinya masing-masing. Adanya penjadwalan proses yang akurat (time stamping).

Simbol-Simbol Flowchart Lengkap Pada Algoritma Pemrograman

Simbol-Simbol Flowchart Lengkap Pada Algoritma Pemrograman

Simbol-Simbol Flowchart Lengkap Pada Algoritma Pemrograman - Simbol-Simbol Flowchart dipakai sebagai alat bantu untuk menggambarkan proses di dalam program.

Simbol-Simbol Flowchart dibagi menjadi tiga kelompok :

I. Flow Direction Symbols

Dipakai untuk menggabungkan antara symbol yang satu dengan symbol lainnya 

Symbol Off-line Connector_1. Symbol Off-line Connector : Simbol untuk keluar atau masuk prosedure atau proses dalam lembar/halaman yang lain.

Symbol Connector2. Symbol Connector : Simbol untuk keluar atau masuk prosedur atau proses dalam lembar/halaman yang sama.
Symbol Comunication Link
3. Symbol Comunication Link : Simbol transmisi untuk informasi dari satu lokasi ke lokasi lainnya.




II. Processing Symbols

Menunjukkan jenis operasi pengolahan dalam suatu prosedur.
Symbol ProcessSymbol Process : Simbol yang menunjukkan pengolahan yang dilakukan oleh komputer.

Symbol Manual OperationSymbol Manual Operation : Simbol yang menunjukkan pengolahan yang tidak dilakukan oleh komputer.

Symbol DecisionSymbol Decision : Simbol untuk kondisi yang akan menghasilkan beberapa kemungkinan jawaban/aksi.

Symbol Predefined ProcessSymbol Predefined Process : Simbol untuk mempersiapkan penyimpanan yang akan digunakan sebagai tempat pengolahan di dalam storage.

Symbol TerminalSymbol Terminal : Simbol untuk permulaan atau akhir dari suatu program .


Symbol Off-line StorageSymbol Off-line Storage : Simbol yang menunjukkan bahwa data di dalam symbol ini akan disimpan

Symbol Manual InputSymbol Manual Input : Simbol untuk pemasukan data secara manual on-line keyboard

Symbol Keying Operation : Simbol operasi dengan menggunakan mesin yang mempunyai keyboard

III. Input-output symbols

Menyatakan jenis peralatan yang digunakan sebagai media input atau output.

Symbol input-outputSymbol input-output : Symbol yang menyatakan proses input dan output tanpa tergantung dengan jenis peralatannya

Symbol magnetig-tape unitSymbol magnetig-tape unit : Symbol yang menyatakan input berasal pita magnetic atau output disimpan ke pita magnetic

Symbol punched cardSymbol punched card : Symbol yang menyatakan input berasal dari kartu atau output ditulis ke kartu

Symbol disk and on-line storageSymbol disk and on-line storage : Symbol untuk menyatakan input berasal dari disk atau output disimpan ke disk

Symbol displaySymbol display : Symbol yang menyatakan peralatan output yang digunakan yaitu layar, plotter, printer, dan sebagainya

Symbol transmittal tapeSymbol transmittal tape : Symbol untuk menyatakan input berasal dari mesin jumlah/hitung

Symbol dokumenSymbol dokumen : symbol yang menyatakan input berasal dari dokumen dalam bentuk kertas atau output dicetak ke kertas

Standar Penyusunan dan Konsep Algoritma Pemrograman

Standar Penyusunan dan Konsep Algoritma Pemrograman

Standar Penyusunan dan Konsep Algoritma Pemrograman - Dalam menyusun program, ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan oleh seorang pemrogram, misalnya :

a. Kebenaran logika dan penulisan

Program yang disusun harus memiliki kebenaran logika pemecahan masalah maupun penulisan. Program harus memiliki ketepatan, ketelitian dan kebenaran dalam perhitungan sehingga hasilnya dapat dipercaya

Dalam penyusunan program, pemrogram tidak boleh hanya berpegang pada prinsip “asal program dapat dieksekusi saja”, tetapi harus benar-benar teliti dalam menulis rumus-rumus dan urutan logis dari langkah-langkah pemecahan masalah yang disusun

b. Waktu minimum untuk penulisan program

Dalam penulisan program, pemrogram harus dapat menentukan waktu minimum penulisan programnya. Waktu minimum penulisan program adalah waktu yang harus tersedia secara wajar untuk menyusun program, dari awal hingga siap dioperasikan

c. Kecepatan maksimum eksekusi program

Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan untuk dapat menghasilkan program yang memiliki kecepatan eksekusi maksimum, antara lain bahasa pemrograman yang digunakan (basis interpreter atau compiler), algoritma yang disusun, teknik pemrograman yang diterapkan dan perangkat keras yang dipakai untuk mengoperasikannya.

Kecepatan maksimum eksekusi program juga dapat ditingkatkan dengan memperbaiki struktur program, misalnya dalam proses pengujian. Hindilah proses pengujian yang berulang-ulang secara percuma.

Contoh:
If item = nilai1

Instruksi1

Endif

If item = nilai 2
Instruksi2

Endif

If item = nilai 3

Instruksi3

Endif

Bentuk di atas merupakan bentuk sequence dari tiga kali pengujian untuk mendapatkan satu alternatif. Lebih baik jika bentuk pengujian diatas ditulis sebagai berikut :

If item = nilai1

Instruksi1

Else
If item = nilai 2

Instruksi2

Else

If item = nilai 3

Instruksi3

Endif

Endif

Endif

Bentuk kedua di atas menyebabkan nilai item belum tentu di uji sebanyak tiga kali, dan segera setelah pengujian berhasil mengambil keputusan, maka proses pengujian tidak dilanjutkan.

d. Eksresi penggunaan memori

Seorang pemrogram perlu mempelajari teknik-teknik pembuatan program yang meminimumkan penggunaan memori. Pemborosan pemakaian memori akan menyebabkan eksekusi berjalan lambat.

e. Kemudahan merawat dan mengembangkan program

Program hendaknya memiliki struktur pemrograman yang baik, struktur data yang jelas dan dilengkapi dengan dokumentasi sehingga mudah untuk dipahami, diuji dan dikembangkan

f. User Friendly

Program yang disusun harus memiliki fasilitas-fasilitas yang memberikan kemudahan bagi pemakai untuk mengoperasikannya, misalnya dengan penambahan fasilitas on line help guna memberi penjelasan jika terjadi kesulitan, menu pilihan, tampilan yang informatif, pesan-pesan yang sederhana dan singkat sehingga mudah untuk dipahami, dan sebagainya

g. Portability

Usahakan agar program yang disusun dapat dioperasikan dengan berbagai jenis system operasi dan perangkat keras yang berbeda, sehingga fleksibel untuk digunakan

h. Pemrograman Modular

Pada teknik top down, masalah yang besar dan kompleks di bagi-bagi ke dalam beberapa kelompok masalah yang lebih kecil. Kelompok masalah kecil itu disebut modul dan teknik pemrograman terstuktur yang digunakan untuk mengimplementasikan langkah-langkah pemecahan masalah pada kelompok masalah yang kecil tersebut dikenal dengan sebutan teknik pemrograman modular. Namun setelah masing-masing modul disusun maka harus dibuat suatu system untuk mengintegrasikannya sehingga menjadi satu kesatuan program yang lengkap.

MEMBANGUN PROGRAM

Bila masalah yang dihadapi oleh seorang pemrogram sangat besar dan kompleks, maka ia pasti membutuhkan tahapan-tahapan dalam membangun programnya, agar dapat diperoleh suatu program yang baik. Sebenarnya tahapan-tahapan tersebut hanya membantu pemrogram agar dapat menyelesaikan pekerjaannya secara sistematis.

Tahapan-tahapan untuk membangun suatu program yang besar dan kompleks adalah sebagai berikut :

a. Definisi masalah

b. Analisis kebutuhan

c. Teknik pemecahan masalah dan algoritma

d. Pengkodean

e. Testing dan Debuging

f. Pemeliharaan

g. Dokumentasi

Untuk memecahkan suatu masalah yang sederhana pemrogram tidak perlu melalui tujuh tahap tersebut, tetapi cukup mengidentifikasi masalah, menentukan input, proses dan output yang diinginkan, menentukan algoritma, mengimplementasikannya dengan sautu bahasa pemrograman tertentu dan melakukan testing.

ALASAN MENGGUNAKAN TAHAP-TAHAP PENYUSUNAN PROGRAM

Ada beberapa alasan mengapa seorang pemrogram perlu menggunakan tahap-tahap penyusunan program, yaitu :

a. Pertimbangan Logis

Melalui tahap definisi masalah dan analisis kebutuhan, maka pemrogram dapat mengetahui dengan jelas bobot atau tingkat kesuliltan yang harus dipecahkan sehingga dapat melakukan perhitungan yang tepat untuk menentukan jumlah tenaga, harga, sumber daya dan waktu yang dibutuhkan untuk menyusun program

b. Pertimbangan analogi

Menyusun program seakan-akan identik dengan membangun rumah dimana dibutuhkan rancangan arsitektur dan definisi tahap-tahap pengerjaan yang terencana secara baik dan sistematis, sebelum ia mulai membangun

c. Pertimbangan jumlah data

Jumlah dan jenis data serta proses pengolahan data merupakan suatu hal yang perlu diperhatikan secara khusus. Jumlah dan jenis data sangat mempengaruhi dalam menentukan jenis variable dan yang akan digunakan dalam penyusunan program tersebut

d. Pertimbangan untuk pengembangan

Melalui tahap-tahap penyusunan program akan diperoleh suatu program yang baik, terstruktur dan sistematis, sehingga dapat dengan mudah dikembangkan di masa mendatang

e. Pertimbangan prinsip

Dalam menyusun program sebaiknya pemrogram membuat persiapan dan rancangan arsitekktur program dengan matang, sehingga tidak menimbulkan masalah pada tahap coding dan testing

Pengertian, Skema, Terminologi dan Sejarah Sistem Operasi

Terminologi Dari Sistem Operasi

User atau Pemakai Komputer memasukkan program ke sistem yang disebut dengan Job.

- Job, adalah serangkaian aktifitas yang diperlukan untuk melaksanakan suatu perkerjaan. Suatu Job dapat dibuat atas beberapa Job-Step (Unit Kerja)

- Job-Step, adalah suatu unit kerja yang harus dikerjakan berurutan, seperti compile, load, execute.

Sistem Operasi ditinjau dari Segi PROSES

Sistem Operasi, terdiri dari sekumpulan program untuk suatu resources (memori). Bagaimana hubungan antara program2 baik selama proses berjalan dan kapan program tersebut harus dipergunakan ?.

Ada 3 Kondisi utama dalam proses Sistem Operasi.


1. RUN, adalah proses yang sudah dipilih oleh prosesor dan program2 nya sedang berjalan.

2. WAIT, adalah proses yang sedang menunggu yang dikarenakan adanya event/kejadian

Misal : suatu operasi Input-Output yang sedang berjalan maka prosesor tidak akan melakukan proses, karena I/O yang sedang beroperasi.

3. READY, adalah proses dalam kondisi yang siap dilaksana kan/ready, akan tetapi jumlah proses lebih banyak dari jumlah prosesor sehingga proses tersebut harus menunggu giliran untuk diproses (Ready to Run)

Kondisi lain;
  1. SUBMIT, adalah kondisi dimana pemakai/user memasukan suatu JOB kedalam sistem, dan sistem tersebut harus memberikan suatu respon.
  2. HOLD, adalah kondisi dimana Job dimasukan telah dikonversikan kedalam bentuk yang “readable” (yang dapat dibaca oleh mesin). Tetapi tidak ada resources yang dialokasikan untuk job tersebut, sehingga untuk ke kondisi berikutnya harus dialokasikan terlebih dahulu.
  3. COMPLETE, adalah kondisi dimana prosesor telah menyelesaikan proses komputasi dan semua resource sudah dikembalikan.


Bentuk Skema Sistem Operasi ditinjau dari segi Proses :



Perkembangan Sistem Operasi
  • Job by Job Processing (tahap demi tahap) (1951 s/d 1956) - Proses pengolahan data/program yang dilakukan secara bertahap oleh sistem, dan operator selalu berhubungan dengan sistem sekaligus merangkap sebagai programmernya, dikarenakan Run-Time dan meneliti kesahan (debugging) memakan waktu yang cukup lama.
  • Early Batch Processing (pengelompokan) tahun 1956-an - Adalah proses pengolahan data/program kedalam sistem yang dilaksanakan secara pengelompokan sesuai dengan job/program oleh user.
  • Executive System (1958-an) - Adalah proses pengolahan program yang dapat mengatur sendiri (tata laksana), sistem ini diletakan secara permanen di dalam memori.
  • MultiprogrammingOperating System (1964-an) - Adalah proses pengolahan program yang dapat dipergunakan sekaligus secara bersama oleh suatu sistem operasi, hal ini dilakukan untuk effesiensi program/job yang ada. 
  • Comperhensive Information Management dan Timesharing Data Managemen atau Filling System, 1965 - Adalah proses pengolahan data/program yang dikembang kan dengan menggunakan Manajemen Data dan Sistem File, yang dapat interaksi langsung dari pemakai/user dengan teknik pembagian waktu/Timesharing.
  • Virtual stroge dan Virtual Machine (1970)
  • Fungsi dasar Sistem Operasi ditempatkan pada kernel, beberapa task Sistem Operasi ditempatkan pada proses sistem
  • Semua proses menggunakan kernel dan secara bersamaan meng gunakan semua sumber daya sistem
  • Hierarchical; level tertentu dapat minta pelayanan pada level yang lebih rendah, tetapi tak dapat minta pada level yang lebih tinggi.

Sisetm Operasi pada level kernel
  • Level 1, Processor Management lower Level tentang sinkronisasi process scheduling
  • Level 2, Memory Management tentang alokasi dan relasi memory.
  • Level 3, Processor Management upper lever create, destory proses send, reccive message antara proses start dan stop proses
  • Level 4, Device Management , mencatat status I/O schedule
  • Level 5, Information Management, create , open, close, read, dan write file

Metode Operasi dan Mode akses
  • Multiprosesing, jika dua prosesor atau lebih berada pada sistem komputer
  • Multiprogramming, Prosesor melayani banyak pemakai
  • Multitasking, sejumlah program (tataolah) yang telah disiapkan untuk diolah oleh prosesor namun belum sempat dijadwalkan untuk di proseses.
  • Pemrosesan Batch, Pekerjaan/job tidak diproses sampai diinput semua
  • Remote job entry (entri pekerjaan jarak jauh), adalah pemrosesan batc, dimana pekerjaan dimasukan pada terminal yang jauh (remote)
  • Komputasi interaktif, jika komputer dan pemakai terminal dapat ber kumunikasi satu sama lain
  • Mode konversasional, adalah operasi komputer interaktif.
  • Multi akses, adalah fasilitas interaktif untuk lebih dari satu pemakai.
  • Time-sharing, adalah waktu prosesor dibagi menjadi unit-unit kecil (time slices) yang diberikan kepada pemakai “multi akses”
  • Sistem real-time, adalah sistem komputer yang mampu memproses data begitu cepat sehingga hasilnya bisa digunakan untuk mempengaruhi aktivitas yang saat itu sedang terjadi.

Pelayanan Sistem Opersi.

1. Program Execution (program pelaksana) - Untuk memungkinkan proses loading (pemasukan program dan data) ke dalam memori dan dijalankan (Running), sehingga programmer cukup mudah untuk menjalankan.

2. Input–Output Operation - Digunakan untuk menjalankan program dengan bantuan I/O Device, seperti:
  • Request Device (Pemintaan peralatan)
  • Release Device (Mengeluarkan peralatan)
  • Read (Baca)
  • Write (Tulis)
3. Manipulasi System File - Untuk memudahkan programmer, pemakai/user untuk bekerja, seperti;
  • Create
  • Delete
  • Open
  • Close
  • Up-date
  • dll
4. Error Detection (deteksi kesalahan) Untuk pelacakan, mencari kesalahan terdapat terjadi di dalam Prosesor atau Memori

5. Allocation Resource (Alokasi memori) Digunakan pd saat terdapat banyak program/Job yang hrs diselesaikan pd saat yang bersamaan, shg diperlukan adanya alokasi/penjatahan resource untuk setiap program/job tersebut.

6. Protection (perlindungan) Untuk perlindungan data/informasi, yg terdapat dlm memori agar masing2 tdk saling mempengaruhi program dan data, walaupun berlainan.

Sistem Operasi di Tinjau dari Resource Manager.

  1. Processor Management (Pengelolaan Prosesor)
  2. Memory Management (Pengelolaan Memori)
  3. Device Management (Pengelolaan Device)
  4. Information Management (Pengelolaan Informasi)


Jenis-Jenis Memori Dalam Bahasa Rakitan


Jenis-Jenis Memori Dalam Bahasa Rakitan - Memori dengan komputer memiliki hubungan yang tak dapat dipisahkan, karena setiap komputer memerlukan memori sebagai tempat kerjanya. Memori ini dapat berfungsi untuk memuat program dan juga sebagai tempat untuk menampung hasil proses.

Yang perlu kita perhatikan bahwa memori untuk menyimpan program maupun hasil dari pekerjaan bersifat volatile yang berarti bahwa data yang disimpan cuma sebatas adanya aliran listrik. Jadi bila listrik mati maka hilang pulalah semua data yang ada di dalamnya. Hal ini mengakibatkan diperlukannya media penyimpan kedua yang biasanya berupa disket maupun hard disk.

2.1. Microprocessor

Pada IBM-PC terdapat suatu bagian penting yang disebut microprocessor atau yang sering disebut processor saja. Processor ini berfungsi untuk menangani keseluruhan dari kerja komputer kita. Pada processor inilah segala hal yang berhubungan dengan kerja komputer diatur dan dibagi prioritasnya dengan baik agar tidak terjadi kesalahan yang kemudian akan menyebabkan kacaunya informasi yang diperoleh.

Lama kelamaan tugas komputer tentu saja makin bertambah baik dari segi kuantitas maupun kerumitannya. Sejalan dengan itu processor juga makin dikembangkan. Processor yang baru sebenarnya hanyalah perbaikan dan pengembangan dari yang versi lama sehingga semua instruksi yang berlaku di processor lama dapat pula dikerjakan oleh yang baru dengan tentu saja beberapa keunggulan.

Adapun processor yang kini banyak beredar di pasaran :

- 8088 & 8086 :

Ini merupakan processor IBM-PC yang pertama sekali atau yang sering disebut

XT. Processor 8088 menggunakan jalur bus data 8 bit sedangkan 8086 menggunakan 16 bit. Perbedaan jalur bus ini menyebabkan perbedaan jumlah data yang dikirim pada satu saat dan secara langsung mengakibatkan speed 8086 berada di atas 8088. Baik 8088 maupun 8086 mampu mengalamatkan memori hingga 1 MB.

- 80286 :

Versi pengembangan dari 8086. Pada 80286 ini beberapa instruksi baru ditambahkan. Selain itu dengan jalur bus yang sama dengan 8086, 80286 dirancang mempunyai speed di atas 8086. Selain itu 80286 dapat bekerja pada 2

mode yaitu mode real dan protected.

Mode real pada 80286 dapat beroperasi sama seperti 8088 dan 8086 hanya terdapat perbedaan dalam hal speed. Mode real ini dimaksudkan agar semua software yang dapat dioperasikan pada 8088/8086 dapat pula dioperasikan dengan baik di 80286. Pada mode protected 80286 mampu mengalamatkan sampai 16 MB memori.

-  80386 :

Processor 80386 merupakan sesuatu yang sangat baru dibanding 80286 sebab bus data yang digunakan di sini sudah 32 bit sehingga speednya juga jauh di atas 80286. Selain itu pada 80386 ditambahkan pula sebuah mode pemrograman baru yaitu mode virtual. Pada mode virtual ini 80386 mampu mengalamatkan sampai 4 GB memori. Sama seperti 80286, mode real dimaksudkan untuk kompatibilitas dengan 8088/8086 dan mode protected untuk menjaga kompatibilitas dengan 80286.

2.2. Organisasi Memori Pada PC

Memori yang ada pada komputer perlu diatur sedemikian rupa sehingga mudah dalam pengaksesannya. Oleh sebab itu dikembangkanlah suatu metode yang efektif dalam pengorganisasiannya. Pada bagian ini akan dibahas mengenai pengorganisasian memori ini.

2.3. Pembagian Memori

Memori komputer terbagi atas 16 blok dengan fungsi-fungsi khusus yang sebagian besar adalah sebagai RAM (Random Access Memory) yang berfungsi sebagai penyimpan bagi hasil pengolahan pada komputer itu sendiri. Untuk lebih jelasnya diberikan pembagian fungsi pada blok memori ini secara kasar pada gambar 2.1.

BLOCK

FUNGSI
0
RAM
1
RAM
2
RAM
3
RAM
4
RAM
5
RAM
6
RAM
7
RAM
8
RAM
9
RAM
A
EXTENDED VIDEO MEMORY
B
EXTENDED VIDEO MEMORY
C
PERLUASAN ROM
D
FUNGSI LAIN
E
FUNGSI LAIN
F
BIOS &  BASIC

Pembagian Blok Memori IBM PC


2.4. Pengalamatan Memori Dengan Segment Offset

Sudah kita bahas bersama bahwa baik 8086 maupun mode real 80286 dapat mengalamatkan sampai 1 MB memori. Tetapi sebenarnya baik 8086 maupun 80286 adalah procesor 16 bit. Banyaknya memori yang dapat dicatat atau dialamatkan oleh procesor 16 bit adalah maksimal 216 byte (=64 KB). Jadi bagaimana 8086 dan mode real 80286 mampu mengalamatkan sampai 1 MB memori ?.

Hal ini dapat dimungkinkan dengan adanya pengalamatan yang menggunakan sistem 20 bit walaupun sebenarnya procesor itu hanya 16 bit. Dengan cara ini dapat dialamatkan 220 byte (=1 MB) memori. Tetapi masih tetap ada satu kendala dalam pengalamatan 20 bit ini. Yaitu bahwa sesuai dengan tipenya procesor ini hanya mampu mengakses 16 bit data pada satu kali akses time. Sebagai pemecahannya dikembangkanlah suatu metode pengalamatan 20 bit yang dimasukkan ke dalam format 16 bit.

Pada metode pengalamatan ini baik 8086 maupun mode real 80286 membagi ruang memori ke dalam segmen-segmen di mana besar 1 segmen adalah 64 KB (=216 byte). Jadi pada segmen 0000h(Tanda "h" menunjukkan hexadesimal) terdapat 64 KB data, demikian pula dengan segmen 0001h dan seterusnya.

Sekarang bagaimana caranya agar setiap data yang tersimpan dalam satu segmen yang besarnya 64 KB itu dapat diakses secara individual. Cara yang dikembangkan adalah dengan membagi-bagi setiap segmen menjadi bagian-bagian yang disebut offset. Dalam satu segmen terdapat 216 offset yang diberi nomor dari 0000h sampai FFFFh. Nomor offset selalu diukur relatif dari awal suatu segmen.

Sekarang kita lihat bagaimana sebenarnya letak suatu segmen dalam memori komputer kita. Segmen 0000h berawal dari lokasi memori 0 hingga 65535 ( 64 KB). Segmen 0001h berawal dari lokasi memori 16 (0010h) hingga 65551 (65535 + 16). Segmen 0002h berawal dari lokasi 32 hingga 65567. Demikian seterusnya.

Kita lihat bahwa sistem penempatan segmen semacam ini akan menyebabkan terjadinya overlapping (tumpang-tindih) di mana lokasi offset 0010h bagi segmen

0000h akan merupakan offset 0000h bagi segmen 0001h. Demikian pula offset 0011h bagi segmen 0000h akan merupakan offset 0001h bagi segmen 0001h. Dalam pembahasan selanjutnya akan kita lihat bahwa ada banyak nilai segmen:offset yang dapat digunakan untuk menyatakan suatu alamat memori tertentu disebabkan adanya overlapping ini. Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada gambar 2.2.

                                    Segmen                                             Offset
                                       0000 +----------------------------------- + 0000
                                                   |                                            |
                              0001 + ----- +----------------------- +0000   | 0016
                                                   |                              |              |
                  0002 +-------- +----------------- + 0000   | 0016    | 0032
                           |                                      |              |              |
      0003+------- +----------------- +0000    | 0016    | 0032    | 0048
               |                                   |              |              |              |
               |                                   |              :              :              :
               |                                   :              :              :              :
               |                                   :              |              |              |
               |                                   |              |              +--------- +65535
               :                                   |              |              |
               :                                   |              +--------- +65535
               |                                   |              |
               |                                   +--------- + 65535
               |                                   |
               +-------------------------- + 65535


Gambar 2.2. Peta Overlapping Segmen

2.5. Konversi Alamat

Alamat yang menggunakan sistem segmen:offset ini disebut sebagai alamat relatif karena sifat offset yang relatif terhadap segmen. Sedangkan alamat memori yang sebenarnya disebut alamat absolut. Berikut kita lihat cara pengkonversian alamat relatif ke absolut.

Pengkonversian dapat dilakukan dengan menggeser nilai segmen 4 bit ke kiri dan kemudian dijumlahkan dengan nilai offset. Atau yang lebih sederhana adalah dengan mengalikan nilai segmen dengan 24 (=10h) dan kemudian dijumlahkan dengan nilai offset. Cara ini dikembangkan dari besarnya selisih segmen yang satu dengan yang berikutnya yang sebesar 16 bit (=10h).

Alamat relatif : 1357h:2468h 1356h:2478h

13570 13560

2468 2478

------- -------

Alamat absolut : 159D8h 159D8h

Pada kedua contoh di atas terlihat jelas alamat relatif 1357h:2468h sebenarnya menunjukkan lokasi yang sama dalam memori dengan alamat relatif 1356h:2478h yang disebut overlapping.

Alamat yang overlapping ini menyebabkan sebuah alamat absolute dapat dinyatakan dengan alamat segmen:offset yang bervariasi sebanyak 2 pangkat 12

atau sebanyak 4096 variasi.

Variasi untuk alamat absolute :

0 - 15 dapat dinyatakan dengan 1 variasi

16 - 31 dapat dinyatakan dengan 2 variasi

32 - 48 dapat dinyatakan dengan 3 variasi

:

:

65520 keatas dapat dinyatakan dengan 4096 variasi.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *