Meskipun kilatan petir jatuh di daerah yang agak jauh misalnya 1 km dari kantor anda, arus listrik imbasannya tetap mengalir pada berbagai kabel tembaga seperti kawat penghantar listrik PT. PLN dan kabel telepon PT. Telkom. Arus imbas ini meskipun lebih kecil akan tetapi tetap memiliki kemampuan merusak peralatan elektronik anda seperti telepon faximile ataupun komputer dan peralatan jaringan komputer.
Petir adalah salah satu fenomena alam yang paling kuat dan menghancurkan. kekuatan petir yang pernah tercatat adalah mulai dari ribuan amper sampai 200.000 amper atau sama dengan kekuatan yang dibutuhkan untuk menyalakan 500 ribu lampu bohlam 100 watt. Meskipun arus petir hanya sesaat kira-kira selama 200 micro-detik tapi hasil kerusakan yang ditimbulkan sangat luarbiasa. Effek dari serangan langsung sangat jelas terlihat, mulai dari kerusakan bangunan, kebakaran sampai bahaya kematian bagi manusia. Selain itu pada saat petir menyambar akan ada loncatan muatan listrik ke benda yang bersifat konduktor disekitar pusat hantaman. loncatan ini bahkan bisa mengalir kemana- mana hingga puluhan kilometer. Untuk hal tersebut diatas diperlukan penangkal petir yang sangat baik terutama untuk gedung, fasilitas umum dan pusat bisnis yang menghandalkan komputer atau peralatan elektronik untuk seluruh kegiatan bisnis-nya
Petir telah banyak membuat kerugian pada manusia dan kerusakan pada peralatan sejak dulu. Semakin banyaknya pemakaian alat elektronik dan peralatan tegangan rendah saat ini telah meningkatkan jumlah statistik kerusakan yang ditimbulkan oleh pengaruh sambaran petir baik langsung maupun tidak langsung. Indonesia memiliki hari guruh yang tinggi dengan jumlah sambaran petirnya yang banyak, sehingga kerusakan dan kerugian yang ditimbulkannya pun lebih besar.
Upaya proteksi manusia dan peralatan telah dilakukan, namun dengan semakin luas, semakin banyak dan semakin canggihnya peralatan listrik dan elektronik yang digunakan menyebabkan semakin rumitnya sistem yang diperlukan. Keadaan alam iklim tropis Indonesia pada umumnya termasuk daerah dengan hari petir yang tinggi setiap tahun. Karena keterbatasan data besarnya hari petir untuk setiap lokasi di Indonesia.
Pada saat ini diasumsikan bahwa di lokasi yang tinggi di atas gunung atau menara dan gedung yang menjulang tinggi ditengah-tengah area yang bebas atau dilahan terbuka seperti sawah, ladang, mempunyai kemungkinan sambaran lebih tinggi. Tempat-tempat dengan tingkat sambaran tinggi frekwensi maupun intensitasnya mendapat prioritas pertama untuk penanggulangannya, sedangkan tempat-tempat yang relatif kurang bahaya petirnya mendapat prioritas ke dua dengan pemasangan protektor yang lebih sederhana.
Lokasi yang mempunyai nilai bisnis tinggi industri kimia, pemancar TV, Telekomunikasi, gedung perkantoran dengan sistem perkantoran dan industri strategis seperti hankam, bandara udara memerlukan proteksi yang dilakukan seoptimal mungkin, sedangkan lokasi dengan nilai bisnis rendah mungkin makin sederhana sistem protektor yang akan dipasang.
Dengan berkembangnya teknologi yang sangat pesat hingga kini, maka pelepasan muatan petir dapat merusak jaringan listrik dan peralatan elektronik yang lebih sensitif.
Sambaran petir pada tempat yang jauh sudah mampu merusak sistem elektronika dan peralatannya, seperti instalasi komputer, perangkat telekomunikasi, sistem kontrol, alat-alat pemancar dan instrument serta peralatan elektronik sensitif lainnya. Untuk mengatasi masalah ini maka perlindungan yang sesuai harus diberikan dan dipasang pada peralatan atau instalasi terhadap bahaya sambaran petir langsung maupun induksinya. Salah satu penyebab semakin tingginya kerusakan peralatan elektronika karena induksi sambaran petir tersebut adalah karena sangat sedikitnya informasi mengenai petir dan masalah yang dapat ditimbulkannya.
Kerusakan Akibat Sambaran Petir
Keadaan alam iklim tropis Indonesia pada umumnya termasuk daerah dengan hari petir yang tinggi setiap tahun. Karena keterbatasan data besarnya hari petir untuk setiap lokasi di Indonesia, pada saat ini diasumsikan bahwa lokasi- lokasi yang tinggi di atas gunung atau menara yang menonjol ditengah-tengah area yang bebas seperti sawah ladang mempunyai kemungkinan sambaran lebih tinggi dari pada tempat-tempat di tengah-tengah kota yang dikelilingi bangunan- bangunan tinggi lainnya.
Tempat-tempat dengan tingkat sambaran tinggi frekwensi maupun intensitasnya mendapat prioritas pertama untuk penanggulangannya, sedangkan tempat-tempat yang relatif kurang bahaya petirnya mendapat prioritas ke dua dengan pemasangan protektor yang lebih sederhana. Lokasi yang mempunyai nilai bisnis tinggi industri kimia, pemancar TV, Telkom, gedung perkantoran dengan sistem perkantoran dan industri strategis seperti hankam, pelabuhan udara memerlukan proteksi yang dilakukan seoptimal mungkin, sedangkan lokasi dengan nilai bisnis rendah mungkin makin sederhana sistem protektor yang akan di pasang. Sambaran petir memiliki kemampuan merusak yang sangat hebat dan merugikan bagi obyek-obyek di bumi antara lain :
- Beban termal (terjadi panas pada bagian-bagian yang dialiri oleh arus petir).
- Beban mekanis karena timbulnya gaya elektodinamis sebagai akibat tingginya puncak arus.
- beban gerak mekanis karena guntur.
- Beban tegangan lebih karena adanya induksi dan pergeseran-pergeseran potensial di dalam bangunan.
Kerusakan Akibat Sambaran Langsung
Kerusakan ini biasanya langsung mudah diketahui sebabnya, karena jelas petir menyambar sebuah gedung dan sekaligus peralatan listrik atau elektronik yang ada di dalamnya ikut rusak kemungkinan mengakibatkan kebakaran gedung, dan kerusakan yang parah pada peralatan PABX, kontrol AC, komputer, alat pemancar yang akan hancur total.
Kerusakan Akibat Sambaran Tidak Langsung
Kerusakan ini sulit diidentifikasi dengan jelas karena petir yang menyambar pada satu titik lokasi sehingga hantaran induksi melalui aliran listrik atau kabel PLN, telekomunikasi, pipa pam dan peralatan besi lainnya dapat mencapai 1 km dari tempat petir tadi terjadi. Sehingga tanpa disadari dengan tiba- tiba peralatan komputer, pemancar TV, radio, PABX terbakar dan rusak.
Misalkan Petir menyambar tiang PLN lokasi A sehingga tegangan atau arusnya mencapai dan merusak peralatan rumah sakit dan peralatan telekomunikasi di lokasi B karena jarak tiang PLN (A) ke rumah sakit dan peralatan telekomunikasi tersebut (B) adalah kurang atau sama dengan 1 km.
Dengan berkembangnya teknologi yang sangat pesat hingga kini, maka pelepasan muatan petir dapat merusak jaringan listrik dan peralatan elektronik yang lebih sensitif. Sambaran petir pada tempat yang jauh sudah mampu merusak sistem elektronika dan peralatannya, seperti instalasi komputer, perangkat telekomunikasi seperti PABX, sistem kontrol, alat-alat pemancar dan instrument serta peralatan elektronik sensitif lainnya. Untuk mengatasi masalah ini maka perlindungan yang sesuai harus diberikan dan dipasang pada peralatan atau instalasi terhadap bahaya sambaran petir langsung maupun induksinya. Salah satu penyebab semakin tingginya kerusakan peralatan elektronika karena induksi sambaran petir tersebut adalah karena sangat sedikitnya informasi mengenai petir dan masalah yang dapat ditimbulkannya.
Menanam elektroda pentanahan secara merata di sekeliling bangunan, sehingga tegangan tanah yang timbul di sekeliling bangunan dapat diperkecil.
Gambar . Elektroda plat pentanahan
Memperdalam pentanahan elektroda pentanahan sehingga dari arus petir dapat menyebar di bagian permukaan sebelah dalam dari tanah relatif lebih banyak dibandingkan dengan muatan yang mengalir di permukaan tanah, sehingga tegangan tanah di permukaan dapat diperkecil.
Gambar . Memperdalam elektroda pentanahan |
Gambar . Menghubungkan sistem perpipaan |
Sistem Proteksi Petir
Pengadaan instalasi proteksi sambaran petir meliputi penangkal petir eksternal dan penangkal petir internal. Hal-hal yang berkaitan dengan sistem proteksi, teknologi dan biaya investasi yang diperlukan ditentukan oleh tingkat perlindungan penangkal petir yang diinginkan. Sedang tingkat perlindungan yang diinginkan ditentukan oleh jenis, tipe dan fungsi bangunan dan peralatan yang akan dilindungi serta resiko yang timbul jika terjadi kegagalan perlindungannya.
Tingkat perlindungan suatu sistem proteksi sambaran petir dikelompokkan dalam tingkat perlindungan biasa atau normal, yaitu untuk bangunan-bangunan biasa yang bila terjadi kegagalan perlindungan tidak menyebabkan bahaya beruntun, seperti bangunan perumahan, gedung- gedung. tingkat perlindungan tinggi, yaitu untuk bangunan-bangunan atau instalasi yang lain jika terjadi kegagalan perlindungan dapat berbahaya bagi keselamatan jiwa, atau dapat menimbulkan bahaya ikutan yang lebih besar, seperti instalasi eksplosif mudah meledak, bangunan-bangunan dengan tingkat penggunaan tinggi dan banyak orang berada di dalamnya, instalasi komunikasi penting dan lain-lain.
Tingkat Perlindungan Sangat Tinggi, yaitu untuk bangunan atau instalasi yang jika terjadi kegagalan perlindungan dapat menyebabkan bahaya ikutan yang tidak terkendali seperti pusat instalasi nuklir. Biaya investasi yang diperlukan untuk ketiga tingkat perlindungan di atas pada dasarnya terbagi dalam biaya investasi Penangkal Petir Eksternal dan biaya investasi Penangkal Petir Internal dan minimalisasi biaya total dapat dilakukan dengan menerapkan konsepsi bahwa penangkal petir eksternal merupakan bagian tak terpisahkan dari penangkal petir internal. Ada tiga jenis prinsip penting yang dimiliki oleh penangkal petir modern yaitu :
- Penyaluran arus petir yang sangat kedap atau tertutup terhadap obyek sekitar dengan menggunakan terminal penerima dan kabel penghantar khusus yang memiliki sifat isolasi tegangan tinggi.
- Menciptakan elektron bebas awal yang besar sebagai streamer emission pada bagian puncak dari sistem penangkal petir terminal dan juga bebas radioaktif.
- Memberikan jaminan keamanan terhadap obyek yang dilindungi radius proteksi yang luas dari intensitas sambaran dari petir.
Pembuatan Sistem Pentanahan
Sistem pentanahan berfungsi sebagai sarana mengalirkan arus petir yang menyebar ke segala arah ke dalam tanah. Hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan sistem pentanahan adalah tidak timbulnya bahaya tegangan langkah dan tegangan sentuh. Kriteria yang dituju dalam pembuatan sistem pentanahan adalah bukannya rendahnya harga tahanan tanah akan tetapi dapat dihindarinya bahaya seperti tersebut di depan.
Selain itu sistem pentanahan sangat menentukan rancangan sistem penangkal petir internal, semakin tinggi harga tahanan pentanahan akan semakin tinggi pula tegangan pada penyama potensial (potential equalizing bonding) sehingga upaya perlindungan internalnya akan lebih berat.
Pengadaan Sistem Penyaluran Arus Petir
Arus sambaran petir yang mengenai finial harus secara cepat dialirkan ke tanah dengan pengadaan sistem penyaluran arus petir melalui jalan terpendek.
Dimensi atau luas penampang, jumlah dan rute penghantar ditentukan oleh kuadrat arus impuls sesuai dengan tingkat perlindungan yang ditentukan serta tingginya arus puncak petir. Resiko bahaya yang dapat ditimbulkan dari penyaluran arus petir ini terutama adalah adanya induksi elektromagnetik pada peralatan elektronik di dalam bangunan.
Proteksi Pembumian
Bagian terpenting dalam instalasi sistem penangkal petir adalah sistem pembumiannya. Kesulitan pada sistem pembumian biasanya karena berbagai macam jenis tanah. Hal ini dapat diatasi dengan menghubungkan semua metal Equipotensialisasi dengan elektrode tunggal yang ke arah ditanam ke dalam bumi. Untuk dapat mengantisipasi perkembangan peralatan listrik dan elektronika, maka peralatan proteksi dalam Konsep Daerah Proteksi yang berorientasi pada Electromagnetic Compatibility-EMC juga mempunyai tugas yang disesuaikan dengan kebutuhan tersebut.
Perlindungan Untuk Bangunan
Penyebab dari pada kerusakan yang diakibatkan oleh sambaran petir terutama adalah besarnya amplitudo arus petir dan kecuraman arus petir, dimana amplitudo arus petir berkisar antara 5000 Ampere sampai 200.000 Ampere. Kerusakan bangunan yang disambar dapat berupa kerusakan thermis, misalkan bagian yang tersambar terbakar dan dapat pula berupa kerusakan mekanis. Misalkan sambaran petir mengenai atap bangunan yang mengakibatkan bangunan atau tembok menjadi retak ataupun menjadi roboh.
Perlindungan pada bangunan terhadap sambaran petir sangat di anjurkan dimana akibat sambaran petir pada bangunan bukan hanya akan merusak bangunan itu sendiri, tapi juga pada menusia yang mendiami bangunan tersebut. Letak ukuran dan bentuk bangunan sangat mempengaruhi sukar atau mudahnya bangunan tersambar dan juga apakah sambaran akan menimbulkan kerusakan yang parah atau tidak.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sistem Perlindungan Dengan Penangkal Petir
Sistem Penangkal Petir
Installasi penangkal petir adalah merupakan suatu sistem yang menggabungkan komponen–komponen dan peralatan–peralatan yang secara keseluruhan berfungsi sebagai penangkal petir yang menyalurkan sambaran petir ke tanah. Sistem tersebut dipasang sedemikian rupa sehingga semua bagian dari bangunan beserta isinya atau benda–benda di dalamnya terlindung dan terhindar dari bahaya sambaran langsung maupun tak langsung. Installasi ini di kelompokan menjadi bagian penghantar diatas tanah dan penghantar didalam tanah.
Dengan pemasangan installasi penangkal petir tidak menambah atau mengurangi kemungkinan suatu bangunan atau peralatan terkena sambaran petir, akan tetapi bila terjadi sambaran petir arusnya akan disalurkan ke tanah lewat installasi penyaluran sehingga bangunan dan peralatan didalamnya terlindung. Ada beberapa cara yang bisa digunakan, antara lain : Penagkal petir sistim Franklin dan Faraday.
Fungsi Perlindungan dari Installasi Penangkal Petir.
Untuk hal tersebut diatas diperlukan penangkal petir yang sangat handal terutama untuk gedung, fasilitas umum dan pusat bisnis yang menghandalkan komputer atau peralatan elektronik untuk seluruh kegiatan bisnisnya. Ada 4 kriteria yang harus di perhatikan dalam sistem penangkal petir untuk dapat mengikuti standar dunia yang telah teruji antara lain :Jaringan Termination, penghantar atau down conductors, jaringan pembumian grounding dan bonding untuk menghindari side flashing.
Korosi adalah hal yang sering terjadi pada sistem penangkal petir. dengan mutu material yang rendah banyak di dijumpai penangkal petir yang terpasang hanya baik untuk 3-12 bulan. Setelah korosi terjadi pada semua komponen, sistem penangkal petir tidak lagi menghantar dengan sempurna. Akibatnya jelas kerugian material sampai bahaya kematian bagi manusia pastikan semua sistem penangkal petir terbuat dari material tembaga murni, bukan campuran dan kwalitas pabrik yang baik.
Penangkal Petir Sistem Franklin
Penangkal petir sistem Franklin menggunakan ide melindungi kerucut, dimana jari–jari alasnya sama dengan tinggi kerucut. Tinggi penangkal petir dari permukaan tanah ke puncak penangkal petir di gedung.
Jenis penangkal petir dengan sistem Franklin ini banyak dipakai karena ekonomis. Metode ini menggunakan konduktor yang mampu melindungi wilayah dalam bentuk kerucut dengan ketinggian sebanding dengan radius bagian atasnya. Metode ini sesuai digunakan untuk bangunan menara masjid atau gereja, cerobong asap, menara tower, antena pemancar radio, gedung–gedung yang tinggi dimana area yang harus dilindungi berbentuk kerucut dan juga biaya installasi tidak terlalu mahal.
Gambar. Radius Perlindungan Sistem Franklin
|
Gambar . Finial Penangkal Petir |
SISTEM PEMBUMIAN
Sistem pembumian atau pentanahan yang efektif adalah permintaan dasar dari semua struktur bangunan modern selain itu juga diperlukan untuk sistem operasional dari segi keamanan terhadap kebocoran tegangan listrik. Pembumian umumnya merupakan keharusan untuk keperluan peralatan antar lain :
- Pembangkit listrik serta sistem transmisi dan distribusinya.
- Penangkal petir.
- Pembuangan listrik statis.
- Telekomunikasi.
- Peralatan computer
Konduktor
Untuk konduktor di dalam tanah, sebaiknya di gunakan tembaga yang tahan terhadap korosi dan ekonomis plat tembaga atau cooper tape sangat cocok untuk sistem yang memerlukan kehandalan dalam jangka waktu yang lama.
Gambar Sudut Pembelokan Sambungan Konduktor |
Untuk mencapai pembumian yang efektif diperlukan batangan tembaga Earth rods yang ditanam kedalam tanah dengan kedalaman tertentu. Namun bila kedalaman tanah terbatas misal, ditanah yang berbatu dapat juga mengunakan lembaran tembaga Earth plate. Lembaran tembaga juga digunakan sebagai proteksi terutama di gardu listrik tengangan extra tinggi.
Konektor dan Terminal
Konduktor yang baik juga memerlukan konektor yang baik untuk penyambungan, selain itu terminal dengan kwalitas tinggi tidak kalah pentingnya untuk membangun sistem yang handal dan tahan lama. 70% gangguan yang terjadi pada installasi pembumian terjadi karena sambungan yang tidak sempurna dan terminasi yang longgar. Ini semua diperburuk oleh korosi alamiah, namun bilamana kita menggunakan materil dengan mutu yang baik semua gangguan dapat di perkecil.
Earth Inspection Pits
Batang tembaga yang ditanam di tanah harus mempunyai bak-kontrol yang memadai guna memudahkan pemeliharaan dan menjaga kwalitas pembumian tetap prima. sistem bak kontrol PVC di desain sangat efficient dan dapat menahan berat sampai 5Ton, sehingga aman untuk di pasang di jalan yang dilalui kendaraan.
Sistem Perlindungan Electronic Transient Over Voltage
Surge atau lonjakan tegangan tinggi meskipun terjadi sesaat bahkan tidak lebih dari 1/20 detik cukup dapat merusak peralatan elektronik yang sensitif. umumnya peralatan listrik (AC) dapat bekerja dengan baik dengan tegangan yang berkisar -/+10% dan dapat bertahan pada tegangan 700V untuk durasi tidak lebih dari 200 micro detik.
Karena surge terjadi sangat cepat, sehingga kejadian tersebut tidak dapat di lihat mata kita, namun percayalah bahwa dalam 1 hari terjadi banyak transient atau overvoltage, surge dengan sekala bervariasi mulai dari beberapa volt saja sampai ribuan volt per kejadian. Fungsi perlindungan dari installasi penangkal petir untuk proteksi peralatan seperti, Komputer, Data communication network, Building management, PABX, CCTV, Alarm, Telekomunikasi, PLC.
Earthing (Arde)
Batang elektroda pentanahan atau arde merupakan peralatan yang terbuat dari bahan tembaga yang bersifat konduktor atau penghantar yang baik, Batang elektroda pentanahan atau arde ini di tanam ke dalam tanah dan berfungsi sebagai penyalur atau meneruskan arus listrik dari konduktor arde ke dalam bumi
Spesifikasi arde yang dibutuhkan antara lain :
- Sangat di perlukan kondisi arde yang baik agar mampu menghilangkan arus petir dengan cara cepat dan aman ke dalam bumi.
- Yang memiliki tahanan tanah < 5 ohm.
Tujuan utama dari berbagai sistem pentanahan tersebut adalah untuk mendapatkan tahanan kontak ke tanah yang cukup kecil. Untuk mengetahui sejauh mana tahanan kontak ke tanah dapat diperkecil,
Pengukuran Tahanan Jenis Tanah
Faktor keseimbangan antara tahanan pengetanahan dan kapasitas di sekelilingnya adalah tahanan jenis tanah yang direpresentasikan dengan harga tahanan jenis tanah pada daerah kedalaman yang terbatas tergantung dari beberapa factor, antara lain : jenis tanah ( tanah liat, pasir berbatu), lapisan tanah ( tahanan jenis berlainan) , kelembaban tanah dan suhu /temperatur tanah.
Tahanan jenis tanah bervariasi dari 500 sampai dengan 500.000 Ohm per cm . kadang-kadang harga ini dinyatakan dalam Ohm-cm. pernyataan ohm-cm merepresentasikan tahanan di antara dua permukaan yang berlawanan dari suatu volume tanah yang berisi 1 cm . Untuk mengurangi variasi tahanan jenis tanah akibat pengaruh musim, pengetanahan dapat di lakukan dengan menanamkan elektroda sampai mencapai kedalam di mana terdapat air tanah yang konstan. Pada sistim pengetanahan yang tidak mungkin atau tidak perlu untuk ditanam lebih dalam sehingga mencapai air tanah yang konstan, dimana variasi tahanan jenis tanah sangat besar. Karena kadang kala penanaman memungkinkan kelembaban dan temperatur bervariasi, harga tahanan jenis tanah harus diambil untuk keadaan paling buruk, yaitu tanah kering.
Untuk mengukur tahanan jenis tanah diperlukan setelah diperoleh harga tahanan jenis tanah, dan biasanya diambil harga yang tertinggi, maka berdasarkan harga tahanan jenis tanah tersebut dibuat perencanaan pengetanahan. Jadi pada suatu perencanaan pengetanahan, pengukuran tahanan jenis tanah pada tempat di mana di dirikan penangkal petir sebaiknya dilakukan terlebih dahulu.
Konfigurasi Penanaman Elektroda Tanah
Elektroda yang banyak di gunakan adalah elektroda berbentuk batang dan elektroda strip. Dimana elektroda batang tersebut ditanam kedalam tanah dengan cara vertical dan elektroda strip ditanam kedalam tanah dengan cara horizontal. Elektroda batang banyak di gunakan karena mudah pemasangannya terutama dapat memenuhi syarat nilai tahanan yang dibutuhkan, dapat juga di lakukan pemasangan beberapa elektroda secara paralel dan mempunyai keuntungan antara lain ; misalkan elektroda berada pada dua lapisan tanah yang mempunyai tahanan jenis yang berlainan, maka seandainya lapisan tanah yang di atas mempunyai tahanan jenis tanah yang tinggi tetapi lapisan tanah dibawahnya mempunyai tahanan jenis tanah yang rendah, maka elektroda pentanahan tetap dapat mencapai nilai tahanann jenis tanah yang rendah. Elektroda strip digunakan bilamanan lapisan tanah di bawah permukaan tanah yang dangkal mempunyai tahanan jenis tanah yang rendah, sedangkan lapisan dibawahnya terdiri dari jenis tanah yang keras yang memiliki tahanan jenis tanah yang tinggi. Sering juga dikombinasikan antara penanaman elektroda yang vertikal dengan yang horizontal untuk mencapai hasil yang lebih memuaskan.
PEMBAHASAN MASALAH
Penangkal Petir Pada Gedung
Sambaran petir terhadap bangunan dapat mengakibatkan kerusakan dan bahaya yang di akibatkannya, maka pada yang tinggi dibutuhkan suatu peralatan pelindung terhadap sambaran petir. Sehingga di butuhkan istallasi penangkal petir yang dapat berfungsi dengan baik guna mengamankan bangunan, peralatan di dalam bangunan dan orang-orang yang bekerja di dalam bangunan tersebut.
Berdasarkan hal tersebut dapat diperkirakan bahwa sistem penangkal petir yang baik utuk gedung tinggi dan runcing atau memiliki menara atau tower yang tinggi adalah sistem penangkal petir jenis Franklin. Dengan menggunakan model atau prinsip metode penggunaan praktis dihitung kemungkinan bangunan tinggi tersambar petir dan proteksi petir pada bangunan. Sebagai aplikasi metode, perhitungan dipakai untuk menghitung proteksi sambaran petir pada bangunan gedung PT Telkom Kota Tegal.
Data Bangunan Gedung PT Telkom Kota Tegal
Dilihat dari bentuk dan peruntukan bangunan gedung PT Telkom Kota Tegal seperti pada gambar 4.1 yang berlokasi di Jl. Gajah Mada Kota Tegal. Analisa data pada gedung PT Telkom Kota Tegal ini adalah sebagai berikut :
- Bangunan banyak orang bekerja di dalamnya.
- Konstruksi beton bertulang
- Bahan dinding samping terdiri dari tembok dan kaca.
- Memiliki menara pemancar radio link dengan ketinggian 40 meter.
- Ukuran dasar bangunan 25 x 35 meter
Data Perlindungan Petir Tegak
Jenis perlindungan petir yang digunakan adalah jenis Franklin, pelindung petir batang tegak terdiri dari kepala berujung runcing dan batang besi peninggi yang terpasang tegak. Pemasangan sebagai berikut :
- Dilakukan pemasangan Satu buah batang finial dan besi batang tegak setinggi 3 meter dan di pasang pada tower pada bagian atasnya setinggi 45 meter.
- Jarak pemasangan perlindungan petir tegak dengan sisi bangunan bagian tepi adalah kurang lebih 5 meter.
Sistem Grounding
Sistem pengetanahan yang dipakai adalah dengan elektroda batang yang ditanam tegak lurus pada permukaan tanah sampai didapat tahanan pentanahan sebesar kurang dari 5 Ω. Dari hasil pengukuran dilapangan didapat untuk elektroda batang dari pipa besi dengan Ǿ 1” yang ujungnya dipasang runcingan tembaga dengan panjang 2 meter dengan tahanan 3 Ω. Perletakannya dari tepi bangunan atau benda lain yang dikhawatirkan dapat rusak karena sambaran petir adalah 2 meter dengan perhitungan, untuk perhitungan jarak aman dapat
Resiko Kegagalan Proteksi
Dikarenakan luas penampang penghantar tidak sesuai dengan data yang ada, Dengan menggunakan persamaan-persamaan yang telah diberikan sebelumnya, maka akan didata kegagalan proteksi berdasarkan data-data yang ada. Dengan memilih besaran arus minimum (dianjurkan 5 kA) dapat diketahui jarak sumber yang terjadi. Dari harga arus minimum ini dicari kemungkinan untuk mendapatkan serangan dengan besaran arus akan berkurang atau sama dengan sebuah penghasil kegagalan.
KESIMPULAN
- Setelah melakukan analisa dan mendapat beberapa hasil berdasarkan dari data-data yang ada, maka dapat di simpulkan :
- Perletakannya dari tepi bangunan atau benda lain yang dikhawatirkan dapat rusak karena sambaran petir
- Jarak sambaran petir besarnya arus petir dan dimensi dari bangunan menentukan luas daerah yang menarik sambaran petir.
- Dari hasil data untuk kasus ”Sistem Proteksi Penangkal Petir Di Gedung PT. Telkom Kota Tegal bahwa sambaran yang di harapkan dapat mengurangi resiko tersambarnya petir.
Sekian artikel Sistem Penangkal Petir Pada Instalasi Vital Atau Gedung Bertingkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar