14/07/15

Konfigurasi dan Perintah Dasar Pada Jaringan

Konfigurasi dan Perintah Dasar Pada Jaringan

Konfigurasi dan Perintah Dasar Pada Jaringan - 
Jaringan komputer adalah kumpulan dua atau lebih dari komputer yang saling berhubungan satu sama lain. Kebutuhan yang diperlukan dalam koneksi jaringan :
  1. Koneksi Secara Fisik (Topologi Secara Fisik)
  2. Koneksi Secara Logis (Topologi Secara Logic)
Beberapa jenis/tipe koneksi secara fisik yang dikenal menggunakan tipe bus, star, ring dan lain-lain. Sedangkan topologi secara logik jaringan merupakan aturan supaya perangkat jaringan bisa saling berkomunikasi, salah satunya pengalamatan setiap komputer yang ada di jaringan, biasa disebut dengan IP Address.

IP Address

Untuk terhubung pada suatu jaringan diperlukan pengalamatan yang unik di setiap komputer yang terhubung, pengalamatan ditandai dengan penomoran dari Internet Protocol yang ada pada PC tersebut. Teknik penomoran IP ada 2 yaitu manual dan otomatis (DHCP).

Pada suatu jaringan diperlukan IP dan netmask, contoh: 192.168.0.1/255.255.255.0

192.168.0.1 adalah penomoran IP, sedangkan 255.255.255.0 adalah netmask dari jaringan tersebut. IP memiliki beberapa class yang terbagi menurut jumlah IP tersebut. Class yang ada antara lain:
  • A. 10.x.x.x dengan netmask 255.0.0.0 
  • B. 172.16.x.x s/d 172.31.x.x dengan netmask 255.255.0.0 
  • C. 192.168.0.x s/d 192.168.255.x dengannetmask 255.255.255.0 
  • D dan E tidak digunakan, karena diperuntukan untuk penelitian 

Setting Static IP di Linux

a. Perintah “ifconfig”
b. Dengan menyimpan konfigurasi jaringan
  • PadaDebian GNU/Linux, file konfigurasijaringanterdapatpada /etc/network/interfaces, 
  • Dapat dilakukan dengan menggunakan editor vim, nano, atau mcedit. 
  • # vim /etc/network/interfaces 
  • Pada file tersebutketikkan syntax berikut:
    auto lo
    iface lo inet loopback
    auto eth0
    iface eth0 inet static
    address 10.252.108.143 netmask 255.255.255.0 
  • Simpanperubahantersebut
  • Kemudianjalankanperintah “/etc/init.d/networking restart”

Setting Dinamic IP di Linux

a. Dengan menggunakan perintah "dhclient"
b. Dengan merubah konfigurasi di /etc/network/interfaces
  • # vim /etc/network/interfaces 
  • Pada file tersebutketikkan syntax berikut: 
  • auto lo 
  • iface lo inet loopback 
  • auto eth0 
  • iface eth0 inetdhcp
  • Simpanperubahantersebut
  • Kemudianjalankanperintah “/etc/init.d/networking restart
Ada beberapa command pada linux yang dipakai untuk melakukan konfigurasi dan troubleshooting jaringan :
  1. lspci : Merupakan tools yang beradapada layer 1, dipakai untuk mengecek apakah interface jaringannya sudah terpasang atau belum. Apabila ditemukan Network controller atau Ethernel controller, artinya perangkat jaringan sudah siap digunakan.
  2. mii-tool : Untuk melihat apakah linknya sudah ada atau belum
  3. dmesg | grep eth : Untuk mengecek ethernet card ada apa belum
  4. ifconfig : Command yang dipakai untuk melihat interface dan alamat yang diberikan ke interface tersebut
  5. ping : Memeriksa koneksi dengan protokol ICMP
  6. traceroute : Memeriksa tahapan koneksi
  7. mtr : Command gabungan ping dan trace route

Sekian artikel Konfigurasi dan Perintah Dasar Pada Jaringan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *