16/06/15

Defenisi, Teori, Tipe, dan Syarat Kepemimpinan

Defenisi, Teori, Tipe, dan Syarat Kepemimpinan_

Defenisi, Teori, Tipe, dan Syarat KepemimpinanKepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah "melakukannya dalam kerja" dengan praktik seperti pemagangan pada seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi


1. DEFENISI DAN PROSES KEPEMIMPINAN

Defenisi Kepemimpinan : Proses mempengaruhi aktivitas dari individu atau kelompok untuk mencapai tujuan dalam situasi tertentu.

Proses ini meliputi 3 (tiga) faktor, yaitu;
  1. Pemimpin, antara lain; perilaku/gaya, ketrampilan, pengetahuan, dan nilai-Nilai.
  2. Pengikut (Karyawan/kelompok), antara lain; norma dan nilai, kepaduan, keterikatan pada tujuan, harapan Kelompok, kebutuhan Kelompok.
  3. Situasi, antara lain; nilai-nilai organisasi, teknologi, tuntutan tugas, variasi tugas.

2. TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN

a. Teori Sifat (1940-1950an)

Memusatkan perhatian pada sifat (karakteristik) pemimpin.
  • Peneliti-peneliti tentang teori sifat ini, antara lain; 
  • Edwin Ghiselli; sifat-sifat kepemimpinan tersebut, antara lain; kemampuan dalam pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen, kebutuhan akan prestasi akan berprestasi, kecerdasan, ketegasan, kepercayaan diri, inisiatif.
  • Keith Davis; sifat-sifat kepemimpinan tersebut, antara lain; kecerdasan, kedewasaan, motivasi diri, dan sikap hubungan manusiawi.

b. Teori Perilaku (1950-1960an)

Teori ini memusatkan perhatiannya pada perilaku pemimpin tentang apa yang diperbuat dan bagaimana ia melakukannya. Artinya, bahwa teori perilaku ini memusatkan perhatiannya pada 2 (dua) aspek, yaitu;

Aspek Fungsi, meliputi ;
  • Fungsi yang berhubungan dengan tugas (task related) atau pemecahan masalah.
  • Fungsi-fungsi pemeliharaan kelompok (group maintenance).

Aspek gaya kepemimpinan, meliputi;
  • Gaya kepemimpinan yang berorientasi pada tugas (task orientation).
  • Gaya kepemimpinan yang berorientasi pada karyawan (employ orientation).

Teori-teori dan penelitian tentang pendekatan perilaku ini yang paling terkenal, antara lain; Teori X dan Teori Y dari Douglas McGregor

c. Teori Situasional (1960-1980an)

Menurut teori ini, efektivitas dari pemimpin tidak hanya ditentukan oleh gaya kepemimpinan tetapi juga ditentukan oleh situasi yang ada dalam kepemimpinan tersebut. Faktor situasi ini, meliputi;
  • Karakteristik manajerial.
  • Faktor bawahan.
  • Faktor kelompok.
  • Faktor organisasi.
Teori-teori situasional yang terkenal, misalnya; teori contingensi dari Fiedler, Rangkaian Kesatuan Kepemimpinan dari Tannembaum dan Schmidt, Teori Siklus Kehidupan dari Hersey dan Blanchard.

d. Teori/Model Atribusi

Menurut model ini, pemimpin pada dasarnya adalah pengolah informasi; mencari informasi, mengelompokkan penyebab tersebut kedalam bentuk; orang, tugas dan konteks. Setalah dikelompokkan, kemudian dikaitkan terhadap jenis informasi (kekhususan, konsisten, consensus).


3. TIPE-TIPE KEPEMIMPINAN
  1. Tipe Kharismatis, ciri-cirinya; kekuatan energi, daya tarik, mempunyai kemampuan yang superhuman, inspirasi, keberanian, berkeyakinan teguh pada pendiriannya.
  2. Tipe Paternalistis, ciri-cirinya; memiliki anggapan bahwa bawahannya sebagai manusia yang belum dewasa, terlalu melindungi, jarang memberikan kesempatan kepada karyawan dalam mengambil keputusan atau berinisiatif, berijinasi, bersikap maha tahu dan benar.
  3. Tipe Militeristis, ciri-cirinya; selalu menggunakan system perintah, kaku, formalitas, seremonial, menuntut adanya displin keras, tidak menghendaki saran, kritik dari bawahan, komunikasi hanya satu arah.
  4. Tipe Otokratis (penguasa absolut), ciri-cirinya; perintah mutlak dipatuhi, selalui merajai situasi, tidak berkonsultasi dengan bawahan, konsevatif/kuna, ketat, kaku.
  5. Tipe Laissez Faire, ciri-cirinya; praktis tidak memimpin, dia membiarkan kelompoknya dan setiap orang berbuat semau sendiri, pekerjaan dan tanggungjawab dilakukan sendiri oleh karyawan, tidak mampu mengontrol bawahan. 
  6. Tipe Populistis, ciri-cirinya; berpegang teguh pada nilai-nilai masyarakat, mandiri (tidak mengharapkan bantuan dari pihak asing). 
  7. Tipe Administratif (Ekskutif), ciri-cirinya; senang dengan tugas-tugas administratif.
  8. Tipe Demokratis, ciri-cirinya; berorientasi pada manusia, selalu berkoordinasi dengan bawahan, mau mendengarkan saran dan kritik bawahan, otoritas sepenuhnya didelegasikan ke bawahan.


4. SYARAT-SYARAT KEPEMIMPINAN
  • Kekuasaan; kekuatan, otoritas dan legalitas.
  • Kewibawaan (Status); kedudukan social ekonomi, popular, tenar, dsb.
  • Kemampuan (kapasitas); kecerdasan, kewaspadaan, kemampuan berbidara, kemampuan menilai.
  • Tanggungjawab; mandiri, berinisiatif, tekun, ulet, percaya diri, agresif. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *