12/06/15

Pengertian dan Proses Pembuatan Keputusan (Decision Making)


A. DEFENISI DAN TIPE-TIPE PEMBUATAN KEPUTUSAN

Defenisi : Salah satu kegiatan manajemen yang penting adalah memahami sistem sepenuhnya untuk mengambil keputusan-keputusan yang tepat yang akan dapat memperbaiki hasil sistem keseluruhan dalam batas-batas tertentu. Dengan demikian pengambilan keputusan adalah suatu proses pemilihan dari berbagai alternatif baik kualitatif maupun kuantitatif untuk mendapat suatu alternatif terbaik guna menjawab masalah atau menyelesaikan konflik (pertentangan).

Tipe-tipe (klasifikasi) keputusan :

1. Keputusan yang diprogram dan tidak terprogram.
  • Keputusan yang diprogram (programmed decisions) 
  • Keputusan yang tidak diprogram (non programmed decisions)
2. Keputusan-keputusan yang dibuat dibawah kondisi kepastian, risiko dan ketidakpastian.
  • Dalam kondisi kepastian (certainty) :
  • Dalam kondisi risiko (risk) :
  • Dalam kondisi ketidakpastian (uncertainty) :

B. PROSES PEMBUATAN KEPUTUSAN
  • Pemahaman dan perumusan masalah (identifikasi dan diagnosa masalah) 
  • Pengumpulan dan analisa data yang relevan
  • Mengembangkan alternatif-alternatif
  • Evaluasi alternatif-alternatif
  • Pemilihan alternatif terbaik
  • Implementasi keputusan
  • Evaluasi hasil-hasil keputusan

C. KETERLIBATAN BAWAHAN DALAM PEMBUATAN KEPUTUSAN KELOMPOK

Hal-hal yang mempengaruhi dan menentukan apakah sebaiknya pembuatan keputusan kelompok digunakan atau tidak, antara lain;

1. Karakteristik-karakteristik situasi keputusan;
  1. Persyaratan kualitas
  2. Informasi yang cukup
  3. Situasi keputusan terstruktur
  4. Penerimaan keputusan (kepastian penerimaan keputusan) 
  5. Tujuan organisasi
  6. Konflik yang akan timbul
2. Gaya pembuatan keputusan manajemen
Ada lima Gaya (Vroom-Yetton) pembuatan keputusan manajemen :
  1. Manajer membuat keputusan sendiri, dengan menggunakan informasi yang tersedia pada waktu tertentu.
  2. Manajer mendapatkan informasi yang diperlukan dari para bawahan dan kemudian menentukan keputusan yang sesuai.
  3. Manajer membicarakan masalah dengan para bawahan scara individual dan mendapatkan gagasan-gagasan dan saran-saran tanpa mengikut sertakan para bawahan sebagai suatu kelompok.
  4. Manajer membicarakan situasi keputusan dengan para bawahan sebagai suatu kelompok dan mengumpulkan gagasan-gagasan dan saran mereka dalam suatu pertemuan kelompok.
  5. Manajer membicarakan situasi keputusan dengan para bawahan sebagai suatu kelompok dan kelompok menyusun dan menilai alternatif-alternatif.


D. METODE-METODE KUANTITAF DALAM PEMBUATAN KEPUTUSAN

Berbagai teknik dan peralatan kuantitatif dalam pmbuatan keputusan dikenal sebagai teknik-teknik “management science” / “operation research (riset operasi)”.

Maksud dan Tujuan Riset Operasi :

Ciri-Ciri Riset Operasi :
  • Terpusat pada pembuatan keputusan
  • Penggunaan metode ilmiah 
  • Penggunaan model matematika 
  • Efektivitas ekonomis 
  • Bergantung pada komputer
  • Pendekatan tim 
  • Orientasi system 

Tahap-Tahap Pendekatan Riset Operasi :
  1. Diagnosa masalah
  2. Perumusan masalah 
  3. Pembuatan model 
  4. Analisa model
  5. Implementasi penemuan

Berbagai Model dan Teknik Riset Operasi

A. Cara pengelompokkan model-model
  • Model normative 
  • Model deskriptif 
B. Jenis model dan teknik-teknik operasi
  • Programasi linear (linear programming)
  • Teori antrian (queuing theory) / Model garis tunggu 
  • Analisa network Teori permainan (game theory)
  • Model rantai Markov (Markov chains) 
  • Programasi dinamik (dynamic programming)
  • Simulasi (simulation) 

Kebaikan dan Keterbatasan Penggunaan Riset Operasi

1. Kebaikan :
  • Memungkinkan untuk memerinci suatu masalah kompleks dan berskala besar menjadi bagian-bagian lebih kecil sehingga dapat memudahkan diagnosa dan dianalisa.
  • Menghasilkan keputusan yang lebih baik, karena mengikuti berbagai prosedur logic dan sistematik.
  • Membantu dalam penilaian alternatif-alternatif, sehingga memungkinkan untuk membuat pilihan yang tepat.
2. Keterbatasan :
  • Terlalu mahal atau banyak jenis masalah yang timbul
  • Tidak dapat diterapkan secara efektif dalam banyak situasi
  • Mudah menjadi teknik-teknik yang terpisah dari kenyataan
  • Pedoman penggunaan Riset Operasi secara Efektif
  • Dukungan manajemen puncak
  • Tanggungjawab manajerial bagi program
  • Partisipasi manajer
  • Penggunaan kebijakan manajrial
  • Pengumpulan data scara cepat
  • Aspek-aspek teknik tidak dibiarkan mendominasi
  • Persiapan untuk kesulitan-kesulitan awal
  • Penyimpanan laporan secara akurat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *