Metode Pengembangan Sistem SDLC Teknologi Informasi - Setelah sebelumnya kami membuat artikel tentang Membuat Window Atau Frame Menggunakan Program Java, kali ini kami akan membahas tentang SDLC atau System Development Life Cycle.
Metode siklus hidup pengembangan sistem atau system development life Cycle (SDLC) mempunyai beberapa tahapan, yaitu :
1. Analisis Sistem (System Analysis) : tahap dianalisis sistem ini terdiri dari kegiatan2 sbb:
- Studi Pendahuluan : studi tentang tentang jenis, ruang lingkup dan pemahaman awal dari proyek pengembangan STI, akan diperoleh hasil pemahaman sistem secara awal, perkiraan biaya yg dibutuhkan, dan waktu yg diperlukan untuk pengembangan sistem.
- Studi Kelayakan : terdiri dari lima macam kelayakan yg disebut TELOS (yaitu studi kelayakan Teknologi, Ekonomi, Legal, Kelayakan Operasi dan studi kelayakan Sosial )
- Mengidentifikasi Permasalahan dan Kebutuhan informasi Pemakai : mengidentifikasi masalah dilakukan dengan mengidentifikasi penyebab masalahnya ( sumber dari permasalahan yg harus diperbaiki). Setelah diketahui permasalahannya, selanjutnya adalah memahami sistem yg ada untuk mendapatkan data dan menganalisa permasalahannya. Memahami sistem yg ada dapat dilakukan dengan melakukan penelitian untuk mendapatkan data tentang sistem yg ada.
- Menganalisis Hasil Penelitian : Menganalisis hasil penelitian terdiri dari menganalisis kelemahan sistem yg lama dan menganalisa kebutuhan informasi pemakai.
2. Perancangan Sistem : Tahap perancangan sistem mempunyai dua tujuan utama, yaitu :
- Memberikan gambaran secara umum tentang kebutuhan informasi kepada pemakai secara logika.
- Memberikan gambaran yg jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram computer dan ahli2 teknik lainnya.
3. Implementasi Sistem : adalah tahap meletakkan sistem supaya siap dioperasikan. Kegiatan dalam implentasi sistem adalah :
- Mempersiapkan rencana implementasi
- Melakukan kegiatan implementasi, yaitu : memilih dan melatih personil, memilih dan mempersiapkan tempar dan lokasi sistem, mengetes sistem, melakukan konversi sistem.
- Menindak lanjuti implementasi.
B. METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM TERSTRUKTUR
- Dipandang dari cara menentukan kebutuhan dari sistem :
Pendekatan Bawah Naik (Bottom Up Approach) : dimulai dari bawah yaitu dari ketersediaan data naik sampai ke informasi yg dibutuhkan oleh pemakai.
Pendekatan Atas Turun (Top Down) : yaitu dimulai dari kebutuhan informasi pemakai dan turun sampai kedata untuk memenuhi kebutuhan ini. - Dipandang dari Cara Mengembangkannya :
Pendekatan Sistem Menyeluruh
Pendekatan Moduler : memecah sistem yang rumit menjadi beberapa bagian sistem yg disebut modul2 yg lebih sederhana.
Jenis perangkat / tools pemodelan antara lain :
- Diagram Arus Data (DFD) : Menunjukkan proses yang dijalankan data dalam sistem
- Kamus Data : Definisi elemen data dalam sistem
- Entity Relationship Diagram (ERD) : Model penyimpanan data dalam DFD
- State Transition Diagram (STD) : Menunjukkan keadaan tertentu dimana suatu sistem dapat ada dan transisi yang menghasilkan keadaan tertentu yang baru. STD digunakan untuk sistem yang real time.
- Bagan Struktur : Menggambarkan suatu hierarki modul program perangkat lunak termasuk dokumentasi interface antar modul
- Diagram Alur Program Terstruktur (Structured Program Flowchart) : Menggambarkan alur dan logika program
- Alat Spesifikasi Proses : Memberikan deskripsi yang lengkap tentang proses-proses yang ditemukan dalam diagram alur data tingkat dasar.
- Bahasa Inggris Terstruktur
- Tabel Keputusan
- Pohon Keputusan
- Persamaan
Sekian artikel tentang Metode Pengembangan Sistem SDLC Teknologi Informasi.